Janu's Stressor

13.3K 1.3K 201
                                    

Karalyn mengusap lembut pipi Janu dengan punggung tangannya sambil memperhatikan suaminya yang tertidur nyenyak.

Karalyn tersenyum manis lalu menyisir rambut Janu lembut.

Setelahnya dia menenggelamkan wajahnya diceruk leher Janu, tangannya mendekap erat pinggang Janu.

Janu kemudian melenguh sambil balas memeluk Karalyn dan mencari posisi nyamannya,

Karalyn mendongak sambil tersenyum lembut, "Morning, Mas."

"Hmm—masih pagi." balas Janu dengan suara husky khas bangun tidurnya.

"Bangun yuk!!" ajak Karalyn sambil mengusap lembut punggung Janu.

"5 menit."

"Oke, tapi abisnya cium aku ya?"

"Hmm."

Karalyn malah mengusap rambut Janu lembut, alhasil Janu malah makin nyenyak tidurnya.

"Udah 5 menit, Mas." Karalyn membangunkan Janu.

Janu mengerjap dan mengumpulkan nyawanya. Lalu menoleh pada Karalyn yang sedang menatapnya sambil tersenyum, "Morning."

"Morning too."

Janu kemudian mendekat dan memberikan ciuman pada Karalyn, sesuai permintaan istrinya tadi.

Karalyn tersenyum setelah ciuman mereka terlepas.

Janu juga mencium perut Karalyn dan berbisik, "Good Morning anak ayah.. hari ini jadi harus jadi anak baik ya, Dek."

Karalyn tersenyum mendengarnya, "Mas aku sayang banget sama kamu, gimana sih cara ngasih tau ke seluruh dunia kalau aku sayang banget sama kamu????"

"Apa nih tiba-tiba?" tanya Janu curiga, "Kamu mau apa?"

Karalyn nyengir, "Gak ada! Kau cuma pengen bilang sayang aja!!"

"Beneran?" tanya Janu was-was.

Sebenernya dari kemarin-kemarin istrinya udah menunjukkan kelakuan aneh-aneh. Pecicilannya gak bisa ditahan banget, kemarin dia abis baretin si Ruby karena pengen beli eskrim di Mall deket rumah.

Biar Janu ceritain gimana jantungnya nyaris berhenti berdetak saat tau Karalyn pergi ke Mall naik mobil sendiri. Tanpa Merry, tanpa Hasa.

Gimana kalau amit-amit nabrak lagi??

Istrinya bener-bener gak bisa dilarang banget.

Janu dikantor panik banget lah, alhasil dia langsung pulang buat ngecheck keadaan anak dan istrinya itu. Tapi pas dateng ke rumah istrinya lagi duduk santai di ruang tamu sambil makan es krim.

"Mas kok pulang?" tanya Karalyn sambil memakan es krimnya.

Janu mendengus kesal, "Kamu tuh kalau mau apa-apa bilang!! Jangan bikin panik orang!!"

"Mas udah bilang berkali-kali bilang jangan nyetir sendiri!! Kenapa masih ngeyel sih!! Kalau ada apa-apa gimana??"

"Ini lagi si Merry sama Hasa kemana??" Janu mengambil ponselnya disaku.

"Merry lagi pulang kampung, Mas. Kan aku udah bilang, pas kita ke Bali dia balik ke Depok." kata Karalyn santai sambil terus makan eskrimnya.

Janu menelpon Hasa, "Ini lagi si Hasa gak diangkat-angkat!!" amuk Janu kesal.

"Kan kamu sendiri yang minta Mas Hasa buat pulang-pergi aja. Dia gak boleh diem disini. Suamiku ilang ingatan apa gimana??" sindir Karalyn sambil bersandar nyaman di sofa menatap Janu. Tangannya masih sibuk menyendok es krim dalam pelukannya.

KARALYN: The Girl on MagazinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang