Warm Hug and Kiss

11.2K 1.2K 113
                                    

"Apa nih?" tanya Karalyn saat menerima bungkusan makanan dari tangan Janu.

"Makanan."

"Aku udah masak.." Karalyn merengut sedih sambil membuka bungkusan tersebut.

"Buat kamu aja, saya makan masakan kamu."

"Sayang tau nanti kebuang.." Karalyn mengeluarkan isinya kemudian dia membelak kaget dan langsung memekik kegirangan, "MAS!?!?"

"Kok bisa sih kamu beli? Kan jauh tau Mas?" Karalyn masih terus kegirangan sambil menata steak yang dia pengen banget coba dari kapan.

"Ada meeting deket sana, jadi sekalian."

Karalyn manggut-manggut kesenengan, "Ihh aku pengen banget sumpah tapi tadi tuh emang tempatnya agak gak nyaman aja."

"Gak nyaman kenapa?"

"Ada ehmm— OH! Interior tempatnya tuh aneh Mas, kayak sempit gitu.. Terus banyak orang aku gak suka." jawab Karalyn gugup.

Janu mengusap rambutnya frustrasi. Karalyn bohong demi menutupi kelakukan sampah Adiknya.

"Ini tuh viral gitu katanya enakkkk banget!! Makanya aku pengen coba!!"

"Kenapa gak di take away aja?"

"Ahh iya juga.." cicit Karalyn pelan, "Tapi penuh Mas jadi ngantri gitu! Aku males nungguinnya."

Karalyn kemudian tersenyum riang dan memeluk lengan Janu sambil menggiringnya ke kamar, "Mas mandi dulu aja! Aku siapin baju kamu dulu abis itu aku siapin makan!!"

Abis Janu mandi mereka langsung makan bareng.

"Ihh enak beneran ternyata!!" Karalyn kegirangan makannya, "Aku gak expect kamu bakalan bawain makanan yang aku mau."

"Sesayang itu ya Mas sama aku sampe bawain makanan gini!!"

Janu mendecak, "Jangan geer. Itu kan kebetulan aja saya lagi deket sana."

"I know!! Tapi kan biasanya gak pernah!"

Janu mendelik tak terima, "Kalau saya ke luar negeri kan suka dibawain oleh-oleh juga!"

"Beda tau!! Kalau oleh-oleh kan aku tuh kadang nitip. Ini aku gak nitip sama sekali tapi kamu inisiatif."

"Tingkat inisiatif kamu naik loh jadi 15%."

"Kamu tuh ngomong kayak saya gak pernah ngapa-ngapain."

"Sebenernya sih emang iya," cicit Karalyn pelan, "Tapi 15% itu angka yang luarrrrrr biasa loh buat seorang Kagendra Januar Lesmadi!!"

Janu mendelik kesal sambil kembali memakan makanannya.

"Gak papa aku tungguin sampe 100%, jangan berkecil hati.. Kita masih punya waktu seumur hidup." kata Karalyn riang sambil kembali memotong steaknya.

"Mau coba gak?" Karalyn menyodorkan steaknya pada Janu, "Aaaa"

Mau gak mau Janu makan, "Enak gak?"

"Biasa aja kayak steak pada umumnya. Masih enakan rendang sama semur daging."

"Ckk dasar lidah pribumi! Ini tuh beda Mas rasanya.. rasanya meresap banget terus dagingnya juicy juga!"

"Masa? Sama aja tuh?"

"Ihh! nih coba lagi!" Karalyn menyuapi Janu lagi.

"Makannya pelan-pelan, resapi."

"Enak kan?" tanya Karalyn maksa. "Kamu bilang gak enak lagi aku tusuk pake garpu ya Mas!"

"Iya enak, rasa daging."

"Ck lidah pribumi."

Janu acuh bahkan dia sibuk buat ngabisin makanan yang Karalyn buat. Karalyn lumayan jago masak dan masakan Karalyn itu cocok sama lidah Janu.

KARALYN: The Girl on MagazinesWhere stories live. Discover now