02 - Lelaki itu Istimewa

1.1K 80 8
                                    

"Kenalin ini anak saya, namanya Aiden Aksara, dan ini adiknya Aileen Aksara," ucap seorang wanita paruh baya, menatap ke arahku sambil tersenyum.

"Nama kakak, siapa?," tanya Aileen, menatap kearahku.

"Cameline Gristella."

Aku menatap kearah Aiden, yang terlihat terus menunduk. Namun wajahnya memang benar-benar tampan.

"Umur Aiden berapa, Tan?"

"Cuman beda dua tahun kok sama kamu." Berarti umurnya dua puluh tujuh tahun.

"Jadi gimana Sis? Kita nikahkan, gak?," tanya wanita paruh baya itu, menatap ke arah Bundaku.

"Jangan deh Bun, soalnya Cameline punya firasat buruk," bisikku pada Bunda.

"Oke! Bunda mengerti," balas Bunda, membuat hatiku lega.

"NIKAHKANLAH! Apalagi yang mau ditunggu? Besok kita cari gaun pengantinnya," ucap Bunda, membuatku membulatkan kedua mataku.

"Yeayyy-! Aiden nikah," ucap pria tadi secara tiba-tiba, sambil tersenyum ke arahku.

Aku menatap bingung ke arahnya, "kamu gapapa? Kamu enggak stress, karna mau dijodohin,'kan?"

"Ah! Kamu belum tau ya?," ucap ibu Aiden tersenyum ke arahku.

"Tau apa?"

Ibu Aiden memegang tanganku, "Aiden itu istimewa, dimana karena kecelakaan yang menimpanya tujuh tahun lalu membuat dia mengidap sindrom peter pan, lebih tepatnya autisme."

Damn! Dijodohin gini aja, udah buat gue kaget setengah mati. Ini malah ditambah calon suaminya, idiot lagi! PETER PAN tuh, apaan lagi. Tinker bell?

"Kalau kamu memang keberatan, perjodohan ini bisa dibatalkan kok. Tante ngerti," ucap Ibu Aiden, tersenyum kecut. 

"Saya-"

"Tidak! Cameline tidak apa-apa, asalkan pasangannya seorang pria. Dia akan menerima dan mencintai suaminya, saya yakin itu," ucap bunda, dengan kepercayaan dirinya.

"Tante jadi senang, makasih ya sudah nerima Aiden."

Iya tante senang, saya yang enggak. Bakal pusing saya, kalau setiap pulang rumah ketemu suami gitu.

"Aiden juga, senang! Aiden suka sama Cameline. Cameline cantik, Aiden suka banget," ucap Aiden, tersenyum lebar.

Aku terkekeh pelan, "iya, aku juga kok, nanti kita couple goals ya," ucapku terpaksa, karena Bunda menyubit pahaku.

"Pokoknya nanti pestanya, kita harus ngundang banyak orang, dan kalau bisa serba pink. Itu warna kesukaan Aiden, 'kan?" ucap Bunda, yang disetujui oleh Tante.

"Iya benar banget, nanti ditambah Iron Man, sama Captain Amerika, kesukaan Cameline," sambung Tante.

Aku tersenyum, udah kek pesta ulang tahun bocah lima tahun, nikahan gue. Malu-maluin aja, anjir.

•  •  •

Jadi gimanaa? Comment dongg, kasih kritik dan sarannn. Soalnyaa aku penasaran pendpat kalian❣

My Idiot Husband ❣Where stories live. Discover now