Prolog

60 8 0
                                    

Awal Mula

°°°

Kang Taehyun, salah satu murid yang berprestasi dalam banyak hal. Dan hal tersebut tentunya membuat Taehyun terkenal dikalangan guru maupun murid.

Lelaki itu diberkahi dengan kapasitas otak yang besar sehingga bisa menampug banyak hal. Bahkan pelajaran yang murid lain tidak tahu, dia tahu. Memang secerdas itu.

Tetapi dengan kelebihan yang dimilikinya bukan berarti dia rajin. Benar, Taehyun terhitung sebagai siswa yang pemalas dan terlalu santai. Seperti saat ini, dia berada di perpustakaan dengan earphone yang menyumpal telinganya. Padahal jam pelajaran sudah dimulai sejak tiga puluh menit yang lalu.

"Taehyun-ssi?"

Taehyun melepas sebelah earphone-nya dan menoleh pada penjaga perpustakaan, "Waeyo?"

"Jam pelajaran sedang berjalan, kau membolos lagi?"

Taehyun hanya memandang si penjaga perpustakaan itu lalu kembali memakai earphone-nya.

"Pergilah." ucap Taehyun.

Selesai mengucapkan kata tersebut, Taehyun merasa pergerakan dari orang tersebut menjauh dan lelaki itu mengintip dari ekor matanya dan tidak menemukan siapapun.

Saat dia akan mulai kembali membaca bukunya, antensi lelaki itu teralihkan oleh sekaleng soda yang tiba-tiba berada tidak jauh dari lengannya.

"Apa ini?"

"Soda."

"Aku tahu, tujuan mu memberikan ini?"

Gadis itu bergumam kecil sambil mengembungkan pipinya, berpikir kalimat apa yang harus ia berikan atas pertanyaan lelaki di hadapannya.

"Mm, hanya... Ingin?"

Lalu ia menambahkan, "toh cuaca siang ini cukup terik. Kau bisa menyegarkan teng–"

"Pergi."

"Galak sekali, tidak bisa lem–"

"Pergi."

"Tae-"

"Baek Haerin-ssi." panggil Taehyun dengan tegas.

Haerin mengatupkan bibirnya mendengar panggilan tersebut, gadis itu yang tadinya mentap Taehyun dengan senyuman kini hanya menatap lantai sambil menundukan kepalanya.

Haerin memundurkan langkahnya ketika Taehyun berdiri di hadapannya. Taehyun mendekatkan wajahnya pada wajah Haerin, posisi mereka dengan kondisi perpustakaan yang kosong tentunya dapat menimbulkan prasangka buruk bagi orang yang melihatnya selewat.

Tetapi bukannya berhenti, Taehyun malah semakin mendekatkan dirinya pada tubuh kecil gadis itu.

Ia mendekatkan bibirnya pada telinga Haerin, "Aku menghargai setiap pemberian mu, tapi bisakah kau berhenti berisik dan pergi saja?" bisik Taehyun.

Haerin menegang seraya membisikan kata 'maaf' dan Taehyun menyadari reaksi tersebut, lelaki itu langsung menegakkan tubuhnya dan langsung memberikan jarak di antara keduanya.

"Pergilah." kata Taehyun ke sekian kalinya.

Kali ini Haerin tidak mengatakan apapun lagi dan pergi begitu saja. Taehyun hanya memandang punggung gadis itu dan kembali pada kegiatan awalnya, membaca buku astrologi.

Setelah beberapa lama membaca, akhirnya rasa bosan mendatangi Taehyun dan ia langsung menutup buku tersebut. Lelaki itu menguap sambil meregangkan tubuhnya, kemudian matanya menatap satu kaleng soda yang Haerin berikan padanya.

Taehyun mengambil kaleng tersebut, menggenggamnya dengan sedikit cengkeraman. Sedetik kemudian ia menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan, mencoba mengontrol pikirannya agar tidak memengaruhi emosinya.

Kini lelaki itu bangkit sambil membawa buku yang ia baca, menghampiri meja penjaga perpustakaan dan menaruhnya di meja tersebut. Taehyun menatap gadis di depannya menunggu untuk Haerin melakukan tugasnya dengan baik.

Tanpa banyak bicara Haerin langsung mengambil buku astrologi yang akan di pinjam oleh Taehyun dan langsung mendata tanggal peminjaman dan pengembaliannya.

"Batas peminjamannya tiga hari, kau bisa mengembalikannya tanggal 6 September."

Taehyun mengangguk dan mengambil buku tersebut sambil berjalan pergi. Tetapi beberapa detik setelah Taehyun melangkah, ia kembali ke depan meja yang tentunya membuat Haerin bingung.

"Butuh sesuatu?" tanya Haerin hati-hati.

Taehyun diam, kemudian ia berkata, "Berhenti menganggu hidupku. Kau harus menyadari batasan mu."

Hai hai, balik lagi sama cerita baru hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hai hai, balik lagi sama cerita baru hehe. Semoga kalian suka ya, terutama MOA💙

Untuk penulisannya maaf ya kalau kurang srek, kalian boleh banget kasih kritik dan saran. See ya!

Best regards,
Ajeng.

RUNTUH ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang