2- Gadis Brutal

2.4K 131 1
                                    

_______________

⚠️Vote gratis ya guys,
benar-benar tidak dipungut biaya.

Selamat membaca,
Dan jangan lupa follow azzkiara

Guys, gue bikin part ini rada ngakak sendiri🤣 gatau deh kalo kalian yang baca.

⚠️Ada adegan kekerasan.
_______________

"Kotoran tak lebih menjijikkan dari pada bermain dengan jalang!"

~Liora

______________

Malam harinya, Liora pergi meninggalkan mansion menggunakan motor. Entah akan ke mana dia, bahkan Katrina dan Saga pun tak tahu ke mana Liora pergi malam-malam begini sendirian. Walaupun sebenarnya hal itu sudah biasa, Katrina dan Saga juga selalu penasaran dengan apa yang dilakukan gadis itu saat malam hari di luar sana. Sebab saat pulang, Liora pasti sudah bau darah.

Tempat yang Liora kunjungi sekarang ternyata sebuah club. Dengan berpakaian minim, dia berhasil membuat orang menganga dan terpana. Gadis cantik itu berjalan anggun saat melewati pintu masuk.

Liora mengedarkan pandangannya, meneliti setiap sudut ruangan seperti tengah mencari seseorang. Tak lama senyum misterius terbit di bibirnya. Kakinya melangkah mendekati seorang pria yang beberapa hari lalu pernah bertemu dengannya.

"Hai." Sapa Liora.

Pria itu langsung menganga tak percaya dengan apa yang ada di hadapannya. Dia langsung berdiri untuk menyambut kedatangan gadis cantik.

"Bukankah kita pernah bertemu sebelumnya? Gadis kecil." Liora pun mengangguk membenarkan.

"Iya, kau bahkan pernah menyentuh kulitku."

"Benar, kulitmu sangat mulus sekali." Ujar pria itu lalu tangannya kembali mengelus lengan Liora yang terekspos.

Liora menghentikan pergerakan tangan besar yang menyentuhnya. "Hentikan, aku hanya ingin mengajakmu bermain di luar."

Pria itu tampak mengernyit bingung. "Kenapa harus di luar? Di sini banyak kamar yang nyaman," katanya.

"Jika tidak mau, ya sudah," putus Liora. Dia melangkah menjauh, dan tentunya diikuti pria tadi.

Hingga langkahnya menuju sebuah gang sempit barulah dia berhenti. Liora membalikkan badannya. "Di sini, aku suka bermain di sini," ucap Liora.

"Di sini sangat menjijikkan, kau tidak takut kotor?" tanya si pria.

"Bukan kotor yang aku takuti. Jadi tenang saja." Liora berjalan mendekati pria itu.

Sang pria langsung menarik pinggang ramping Liora supaya lebih menempel dengannya. "Kita mulai?" tanyanya dengan tangan yang bersiap menurunkan tali baju Liora.

"Ya," jawab Liora seraya menyeringai.

Begitu tali baju Liora diturunkan, di situlah terjadinya belati tajam menusuk dada kiri si pria.

"AAARGH!" Teriakan itu langsung Liora redam menggunakan belatinya yang dipindahkan ke dalam mulut pria itu.

"Beraninya kau menyentuhku waktu itu!" Mata pria di depannya sudah membulat dan merah.

Liora sangat tidak suka saat dirinya disentuh oleh tangan kotor laki-laki hidung belang seperti mereka.

"Aku sudah bilang, aku tidak takut kotor. Bahkan jika darah yang menempel di tubuhku sekalipun." Belati itu semakin dalam menusuk rongga mulut. Sakitnya sudah tak bisa ditahan lagi. Sebelum pria itu benar-benar mati, Liora mencabut belatinya.

Parella Perigosa {REVISI}Where stories live. Discover now