35. 🌙 (🔞)

18.8K 1.4K 44
                                    

Taeyong terbangun lebih dulu, ia menggeliat didalam pelukan Jaehyun. Ia mengerjapkan matanya, menyesuaikan pencahayaan yang masuk ke retina matanya. Taeyong tersenyum, saat wajah Jaehyun berada tepat didepannya.

Taeyong mengecup pipi Jaehyun dan bibirnya secara bergantian, mersakan hal itu, membuat Jaehyun mengerang dan semakin mengeratkan pelukannya pada Taeyong. Tidak peduli jika kini mereka masih telanjang, hanya selimut yang menutupi tubuh keduanya.

Hah semalam adalah malam yang panjang dan melelahkan.

"Ayo, bangun dan mandi bersama. Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu setelah ini," ucap Taeyong antusias.

"Bisakah kita lakukan nanti saja? Aku masih ngantuk." Ucap Jaehyun dengan suara serak dan mata yang masih terpejam.

Taeyong menggeleng, walaupun Jaehyun tidak melihatnya, "Tidak bisa. Sekarang. Kita harus pergi sekarang," Taeyong merengek, tapi Jaehyun mengabaikannya.

Taeyong merengut, ia menggerakkan kakinya dan tanpa sengaja mengenai sesuatu dibawah sana dan Taeyong juga mendengar ringisan dari bibir Jaehyun.

Taeyong terkikik, dengan usil ia membalik tubuh Jaehyun hingga telentang lalu menduduki perut keras milik kekasihnya. Taeyong mendesah pelan ketika analnya bergesekan dengan garis otot perut Jaehyun yang berbentuk kotak-kotak.

Seketika Jaehyun membuka matanya cepat, nafasnya tercekat saat melihat Taeyong yang sudah duduk diatasnya. Ia juga merasakan basah pada perutnya, ketika lubang Taeyong bersentuhan dengan kulit perutnya. Oh, ini gila. Lihatlah penis kecil Taeyong yang masih tertidur itu tengah bersandar pada perutnya.

Taeyong mendengus saat Jaehyun kini sudah membuka matanya, dan tatapan pria itu jatuh pada penisnya. Menatapnya seolah akan melahapnya hingga habis. Jaehyun akan bangun dengan cepat, jika dipancing dengan hal-hal yang mesum!

"Menyukai pemandangan pagimu, huh?" Cibir Taeyong.

Jaehyun terkekeh, ia usap ujung kepala penis kekasihnya, menggoda lubang kencing itu dengan ibu jarinya. "Kau cantik," ucap Jaehyun dengan tangan yang mulai mengurut penis kekasihnya, sedangkan tangan satunya lagi, memegang paha Taeyong.

Taeyong melenguh, ia mengigit bibir bawahnya dengan tatapan yang mengamati pergerakan tangan Jaehyun. Ketika Jaehyun merasa, kejantanan yang berada ditangannya terasa kaku, jadi Jaehyun lepaskan genggamnya dan seketika itu penis Taeyong mengacung dengan lucu.

"Morning sex?" Tanya Jaehyun dengan tangan yang sudah mengusap pantat Taeyong lembut.

Taeyong mendesis, "Duduk dulu, aku ingin dipangku," ucapnya dengan suara yang ia buat jadi manja.

Jaehyun terkekeh gemas, ia tahan punggung Taeyong lalu mendudukkan dirinya, bersandar pada kepala ranjang.

Taeyong memperbaiki posisi duduknya, ia buat penis Jaehyun yang juga sudah berdiri itu, berhadapan dengan miliknya. Terlihat jelas bagaimana perbedaan ukuran dan juga teksturnya, bahkan mereka memiliki warna yang berbeda.

Taeyong peluk leher Jaehyun dengan erat, menyandarkan kepalanya pada bahu kekasihnya. Membiarkan bagian bawah mereka saling menekan.

"Aku merindukanmu," ucap Taeyong, yang dibalas kecupan pada puncak kepalanya dari Jaehyun.

"Aku jauh lebih merindukanmu," ucap Jaehyun, berbisik pelan. Tangannya mulai mengusap pinggang ramping Taeyong.

Taeyong menegapkan kepalanya, "Jangan disini," ucapnya pelan, membuat Jaehyun menyerngit, "Kita lakukan dikamar mandi."

Jaehyun terkekeh setelahnya, "Pilihan yang bagus."

Tanpa banyak bicara lagi, Jaehyun langsung menggendong tubuh Taeyong menuju kamar mandi, dengan sengaja tangannya meremas kedua pantat Taeyong.

TAEYONGIE - JAEYONG Where stories live. Discover now