37. 🌙

13.7K 1.4K 230
                                    

Ini dua chapter yang dijadikan satu. Jadi, cari tempat sama waktu yang nyaman buat baca, yaaa!

Happy reading!

_________

Taeyong sudah rapi dengan pakaiannya. Ia berniat untuk menyusul Jaehyun kekantor pria tampan itu, sekalian mengajak makan siang bersama. Taeyong baru saja keluar dari apartemennya, atau lebih tepatnya apartemen Jaehyun. Ia menoleh saat mendengar derap langkah yang mendekat dengan pekikan yang memanggilnya.

"Taeyong!"

Taeyong tersenyum saat melihat siapa yang memanggilnya, hingga menggema disepanjang lorong.

"Hai, Lucas," sapa Taeyong ketika pria tinggi itu mendekatinya.

Lucas tersenyum, "Kau mau kemana?"

"Kekantor Jaehyun."

"Hah," Lucas menghela nafas lega, dengan sedikit mengatur nafasnya, karena berlari. "Kebetulan, Tuan Jung memang menyuruhku untuk menjemputmu. Karena kau sudah siap, jadi aku tidak perlu menunggumu untuk bersiap."

Penuturan dari Lucas, membuat Taeyong tertawa pelan, lalu mengangguk kecil. "Ayo."

Kemudian keduanya berjalan beriringan. Lucas menunduk untuk melihat yang lebih kecil.

"Kau punya banyak perubahan, Taeyongie."

Taeyong mendongak, "Hm. Kau juga."

"Tapi, perubahanmu yang paling mengejutkan. Kau.." Lucas menjeda ucapannya, "Kau, benar-benar luar biasa. Jantungku hampir jatuh ke perut saat tahu, kaulah yang menjadi kekasih Tuan Jung."

Taeyong tertawa, "Kau berlebihan."

"Hoi, bukankah kau yang terlalu berlebihan? Kehidupanmu sungguh berputar hingga 180°. Bagaimana bisa berubah sampai sedemikian rupa?"

"Jika aku menceritakan padamu, mungkin akan menjadi novel tapi belum memiliki ending," Taeyong menjawab dengan bercanda.

"Kurasa juga begitu," Lucas mengusap pelan kepala Taeyong, seperti adiknya sendiri. "Semoga kau memiliki ending yang bahagia, lalu kau bisa menulis novel untukku."

Lucas tidak tahu, bagaimana perjuangan Taeyong hingga sejauh ini. Tapi, ia berharap, Taeyong bisa senang dan bahagia dengan kehidupannya sekarang.

Taeyong tersenyum. Tepat setelah itu, mereka sampai didepan lift. Lucas dengan sigap menekan tombol lift, lalu membiarkan Taeyong masuk lebih dulu disusul dirinya.

Taeyong merapikan poninya yang menutupi dahi melalui pantulan pintu lift didepannya.

Diam-diam, Lucas memperhatikan Taeyong. Pria itu benar-benar telah berubah. Penampilannya tidak lagi seperti dulu, jika dulu, bajunya selalu terdapat noda pada bagian dada hingga keperut karena susu yang tertumpah. Taeyong tidak hanya sekali memecahkan botol susu, tapi sering. Taeyong pria kecil yang ceroboh. Namun, lihatlah pantulan didepannya sekarang. Taeyong terlihat lebih rapi dan cantik. Lucas juga bisa menebak, jika pakaian yang Taeyong pakai sekarang, mungkin bisa untuk membeli makan hingga sebulan. Sweater turtleneck hitam yang mengikuti lekuk tubuhnya, coat panjang berwarna cream sebagai luaran dan juga celana jeans berwarna biru, ditambah sneakers putih. Surai halus yang ditata kedepan, membuat penampilan Taeyong terlihat semakin manis.

Taeyong menyenggol lengan Lucas dengan sikunya, "Hei. Kau memperhatikanku ya?"

"Hm," Lucas mengangguk jujur, diselingi kekehan. "Kau semakin manis saja," goda Lucas.

"Aish," pipi Taeyong memerah mendengarnya.

"Tuan Jaehyun menyuruhku untuk menjemputmu jam sebelas siang sebenarnya. Dan sekarang masih jam sembilan, bagaimana jika kau kutraktir makan? Kau mau?"

TAEYONGIE - JAEYONG Where stories live. Discover now