Ch. 13

99 8 0
                                    


Author POV
.

"Kau harus menjawabnya !" Lia tiba-tiba berteriak. Sedikit mengejutkan Ryujin yang kini menaikan bagian atas tubuhnya. Memperhatikan wajah Lia yang terlihat memerah karena menahan amarah.

"Hey ada apa? Kau marah?" Tanya Ryujin kebingungan.

Lia tidak menjawab. Dia hanya menggerakan tubuhnya, merubah posisi duduk yang kini ia pindahkan keatas perut Ryujin. "Kau milikku.......jika aku melihatmu bersama dengan orang lain selain aku, detik itu juga aku akan membunuhnya didepan matamu..." ucap Lia dengan kedua mata menatap lekat pada Ryujin yang juga menatap Lia tanpa sedikitpun mengalihkan pandangannya.

Kali ini dahi Ryujin mengeryit. "Kau sangat berlebihan Lia...." Ryujin mencoba tidak menganggap serius perkataan yang keluar dari bibir Lia.

"Kau sudah berjanji tidak akan meninggalkanku kan? Kali ini berjanjilah untuk tidak mencintai orang lain selain aku" Lia menarik wajah Ryujin. Mencengkeram dagu Ryujin dengan kedua alis menaut. berharap ryujin mau menuruti apa yang ia katakan hingga ia bisa merasa lebih tenang. Namun Ryujin justru berpikiran lain.

"Kenapa aku harus berjanji? aku tak akan pernah mengkhianatimu apalagi melakukan hal seperti yang sudah Yeji lakukan padamu kepada orang lain..." jelas Ryujin. Merasa kebingungan dengan sikap Lia yang menurutnya sangat berlebihan.

"Tapi kau harus tetap berjanji..." Lia melepaskan wajah Ryujin kemudian menunjukkan kelingkingnya. Memaksa Ryujin melakukan janji yang seharusnya tak perlu ia ucapkankan karena Ryujin hanya mencintai Lia. ia bahkan tak pernah berpikiran untuk mengkhianati Lia tapi Lia seperti tidak mempercayai dan justru memaksa Ryujin untuk tetap membuat janji.

"Aku akan berjanji, tapi sebagai gantinya kau juga harus berjanji akan meninggalkan yeji dan ikut denganku?" Kata Ryujin. Berganti menyuruh Lia untuk membuat janji.

"Aku pasti akan ikut denganmu tapi bukan sekarang...."

"Kalau begitu kau tidak bisa memaksaku untuk membuat janji lagi..." Ryujin mendorong tubuh Lia agar menyingkir dari atas tubuhnya. Namun Lia segera menahan Ryujin, tidak mau menyingkir dan justru berganti mendorong tubuh Ryujin kebelakang hingga tubuh belakang Ryujin membentur lantai kayu dibawahnya.

"aku takut kau akan mencintai orang lain selain aku, aku takut kehilanganmu..." Lia memberitahu ketakutan terbesarnya pada Ryujin.

"Apakah disini hanya kau saja yang merasa ketakutan?" Ryujin tinggikan lagi tubuhnya keatas. Menangkap manik kecokelatan Lia yang jika Ryujin tatap lebih lekat seperti memiliki kesedihan yang mendalam. "....aku juga takut Lia. Takut jika aku tidak segera membawamu pergi, orang-orang itu akan semakin menyakitimu. takut jika akhirnya aku harus kehilanganmu dan membiarkanmu hidup dengan penderitaanmu seorang diri. Kau ingin selamanya hidup seperti ini? Hanya dijadikan alat pemuas nafsu Yeji?" Tanya Ryujin dengan kening berkerut. Tak mengerti dengan Lia yang bisa-bisanya tahan dibawah kendali yeji dengan melakukan apapun yang yeji perintahkan termasuk berhubungan badan.

Jika ryujin menjadi Lia, ryujin pasti sudah lari jauh jauh hari. Kebahagiaan dirinya lebih penting dari pada harus menuruti hal yang tidak sesuai dengan keinginannya. Tak peduli meskipun itu akan menyulut kemarahan keluarganya, ia akan tetap pergi.

"aku mencintaimu.......aku benar-benar ingin melihatmu bahagia. Jangan pikirkan tentang aku, aku tak mungkin mencintai orang lain selain dirimu. Yang harus kita pikirkan adalah bagaimana cara mengeluarkanmu dari situasimu sekarang hingga kau tak perlu lagi berhubungan dengan yeji dan hidup normal seperti yang lainnya..."

".....tapi bagaimana jika kau jatuh cinta pada orang lain dan meninggalkanku?" Wajah Lia penuh kekhawatiran.

"kenapa kau selalu saja berpikiran buruk tentang aku? Apakah kau pernah melihatku berduaan dengan orang lain selain dirimu? Melakukan hal diluar batas seperti yang sudah kau lakukan bersama yeji?"

LOSE (JINLIA & YEJISU)Where stories live. Discover now