Chapter 6 : Keluar Mencari Kain

743 132 15
                                    

Setelah menerima pakaian jadi dari penjahit yang dicarikan Min Seok, Chanyeol masih merasa kurang puas dengan jumlah pakaian yang disiapkan untuk calon istrinya. Setelah mempertimbangkan berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan Min Seok untuk kembali, merasa masih memiliki banyak waktu Chanyeol memutuskan keluar mencari tambahan kain demi memuaskan nafsu menyenangkan sang calon yang datang dari jauh.

Ketika keluar dua orang pengawal yang menjaga gerbang pintu keluarga Park membungkuk setengah ikhlas.

Salah seorang penjaga bertanya, "Maaf untuk lancang bertanya, Tuan Muda. Tetapi, hendak kemanakah gerangan tujuan anda seorang diri? Tanpa pelayan Min Seok menemani sebaiknya Anda tidak keluar seorang diri, melihat keadaan Anda ini." Terselip nada mengejek dari ucapan pengawal tersebut.

Chanyeol menjawab acuh tak acuh, "Min Seok sedang mengurusi hal lain, dia tidak bisa menemaniku. Atau, apa kau saja yang menemaniku keluar?"

Pengawal itu menggeleng, ada seringai tipis dan membalas, "Saya masih harus menjaga gerbang Tuan Muda, mungkin lain kali saja."

Chanyeol jelas sadar dengan sikap penjaga gerbang yang diam-diam menunjukkan ketidakhormatan, dengan kondisinya kini, bahkan pelayanpun tidak memiliki rasa sangsi yang tinggi untuk merendahkannya. Terlebih, melihat dua penjaga gerbang ini memiliki Tuan seperti bibi tirinya, Chanyeol tidak merasa heran lagi.

Tidak mengatakan balasan apapun Chanyeol melenggang pergi, biasanya ia akan meladeni sikap tidak patuh bawahan seperti penjaga itu, namun urusan yang lebih penting menghalanginya berurusan dengan rendahan seperti itu.

Berjalan tegap penuh percaya diri mengabaikan tatapan aneh orang-orang terhadap separuh wajahnya yang berwarna merah.

Penjaga yang menyaksikan Chanyeol menjauh berkata pada kawannya, "Cepat, beritahu Nyonya Min Young tentang kepergian Tuan Chanyeol."

"Baik."

Di halaman Park Min Young, saudari tiri ibu Chanyeol.

"Apa dia tidak menyinggung keperluannya untuk keluar?"

Penjaga gerbang menggeleng, "Tidak Nyonya."

Min Young mengangguk kecil. "Kalau begitu kembali ke pos jagamu," suruhnya terhadap penjaga tersebut.

Ketika penjaga gerbang meninggalkan halamannya, Min Young melirik saudara laki-lakinya yang kebetulan sedang mengunjunginya.

"Sudara ke-dua, apa kiranya yang anak itu sedang lakukan? Dia sudah membeli banyak sutra beberapa hari lalu dan mendatangkan seorang penjahit. Pelayan satu-satunya yang ia miliki, Min Seok tiba-tiba pergi sebulan lalu."

Sik Hyung menjawab, "Apapun yang sedang ia lakukan, akan kita ketahui nanti. Hanya saja aku juga mulai bertanya-tanya mengapa ia sangat diam tentang perjodohan yang kita lakukan, memang benar Kakek sudah kembali. Tetapi, anak itu terlalu diam tidak seperti sikapnya yang biasa."

"Kakak, keluarga Gyuk akan mengunjungi keluarga kita beberapa hari lagi. Bagaimana kalau kita bertemu Chanyeol untuk mengetahui pandangannya terhadap perjodohan ini? Andaipun ia terlihat menolak, gunakan posisi Kakek dan posisimu sebagai senior untuk menekannya."

"Kau benar saudariku, kita harus mengambil tindakan tegas dalam hal ini."

Chanyeol tidak tahu rencana macam apa yang sedang terjadi di keluarganya. Langkah tegapnya tetap bersama momentum yang pas.

Tujuannya Pasar Jalan Panjang, tempat teramai di seluruh Kota Tanah Terbuka. Pasar ini selalu dipadati pengunjung dengan kondisi sepi hanya pada malam pukul satu sampai tiga pagi. Terbagi menjadi tiga area jalan yang masing-masing diisi, toko-toko yang menjajakan makanan dan minuman, toko yang menjajakan keperluan umum, dan toko-toko yang berfokus pada penjualan alat atau senjata sihir serta ramuan.

CHERISH : Light Of Flame [CHANBAEK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang