PART 2 : PERKENALAN

115 16 21
                                    

Setelah acara pelelangan, Taeil, Suho dan Hyunbin bertemu dengan pemenang lelang di ruangan masing - masing. Taeil menatap pada seseorang yang berdiri di hadapannya, bertubuh lebih tinggi darinya dengan rambut pirang. Taeil terus menatap, menunggu seseorang di hadapannya ini membuka topeng. Taeil terdiam, menatap pada laki - laki berparas tampan yang terlihat seperti blesteran orang Eropa atau Amerika. Bibir tebal dan tubuh gagah yang membuat Taeil agak kurang fokus. 

"Perkenalkan namaku Johnny Suh…"

Taeil menatap pada tangan Johnny yang terjulur padanya. Dengan lembut, Taeil membalas uluran tangan Johnny. 

"Jadi… setelah ini mau bagaimana?" tanya Taeil. 

"Bagaimana apanya?? Ya karena aku sudah mendapatkanmu maka kau ikut denganku, pulang denganku," kata Johnny. 

"Selamanya??" tanya Taeil. 

"Ya tentu saja… bukankah sistem lelang itu artinya mendapatkan barang lelang yang dimenangkannya," Johnny yang belum melepaskan tangannya, menarik tangan Taeil hingga laki - laki mungil ini jatuh kedalam pelukannya. 

"Aku ganti uangmu, tapi lepaskan aku…" kata Taeil yang senakin panik karena tangan Johnny melingkar di pinggangnya. 

"Tidak bisa. Apa kau tahu kalau lelang itu memiliki hukum sendiri. Jika kau mengingkarinya, maka aku bisa memasukkanmu ke penjara," Johnny mengelus lembut pada pipi Taeil. 

"Oke… oke…" Taeil akhirnya berhasil melepaskan diri. Ia yang memulai semua ini dan harus tahan dengan apa yang akan terjadi. Taeil menatap kembali ke arah Johnny, "Tapi aku minta satu hal."

"Apa?" 

"Jangan paksa aku kalau masalah sex," kata Taeil. 

"Tujuanku mendapatkanmu bukan karena ingin sex," kata Johnny. 

Taeil mengerutkan kening, "Lalu??"

"Wajahmu keibuan… anakku sepertinya akan menurut padamu…"

Taeil terdiam. Matanya lurus menatap pada Johnny. Bilang apa bule ini barusan?? Ibu.. anak.

@@@@@

Suho yang sudah sangat bersemangat ketika bertemu dengan tuan nomor 12 yang ia kira adalah Sehun, langsung menghilang semangatnya ketika melihat justru sosok kakak kandung Sehun, Chanyeol yang tersenyum lebar padanya. 

"Ya!!! Kau!!!" teriak Suho kesal. Ia menghindari Chanyeol yang mau memeluknya. 

Suho mengamankan diri di belakang sofa, ia cukup merasa aman ketika Chanyeol berhenti mengejarnya. 

"Kau ingat kan kalau aku pemenang lelang ini," kata Chanyeol, "Kau milikku sekarang."

"Akan aku bayar… 3 kali lipat.. 4 kali lipat.."

"Tidak mau," balas Chanyeol dengan tegas, "Kalau kau tidak menurut, sesuai dengan surat perjanjian aku bisa memenjarakanmu."

Suho sebenarnya bisa saja lolos dari penjara, tapi… jika sampai ketahuan oleh keluarganya, itu yang tidak diinginkan. Apalagi ayahnya galak dan kejam melebihi Kim Jongun, dia tidak mau dimarahi. 

Sementara Suho sedang berpikir, Chanyeol mendekat pada Suho dan langsung saja memeluk pada tubuh Suho. 

Kepala Suho menoleh, menatap ke arah Chanyeol yang sudah ada dihadapannya. Jarak yang terlalu dekat membuat Suho mau tidak mau menatap pada Chanyeol dan menyadari jika kakak kandung dari Sehun ini memang tampan. Tapi ketika sadar cintanya, hatinya hanya untuk Sehun ia buru - buru melepaskan diri dari pelukan Chanyeol. 

“Jangan pegang - pegang… jangan peluk - peluk…” kata Suho. 

“Tidak bisa, aku akan lebih sering memeluk dan memegang mu,” ucap Chanyeol, “Karena mulai hari ini kau adalah milikku dan menjadi kekasihku.”

PertaruhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang