PART 15 : KELUARGA KECIL MOON TAEIL

69 11 4
                                    

Hari yang ditunggu oleh Taeil dan Johnny akhirnnya datang. Mereka mendatangi pengadilan untuk proses pengadilan terakhir yang menentukan akan dengan siapa Haechan diasuh nanti. Dan setelah proses tanya jawab, saksi - saksi dan lain sebagainya yang tentu saja cukup rumit karena tanpa bantuan drama yang melancarkan segala hal, akhirnya Johnny dan Taeil mendapatkan hasil yang sudah sangat mereka nantikan.

Taeil memeluk erat pada tubuh mungil Haechan, ia mencium lembut pada pipi gembul Haechan beberapa kali. Johnny mendekat dan ikut memeluk anak dan calon pendamping hidupnya.

Hampir semua orang merasa bahagia melihat keharmonisan dan kebahagiaan dari keluarga kecil Johnny dan Taeil, meski tentu saja Irene tidak akan suka dan terbukti karena perempuan itu langsung beranjak pergi dari ruang pengadilan.

"Selamat ya Taeil...."

Taeil menatap pada dua sahabatnya, ia tidak pernah mengira jika hidupnya akan berjalan seperti ini. Dari ide bodohnya melakukan pelelangan pada dirinya sendiri sampai pada titik ia mendapatkan keluarga kecil yang membawakan kebahagiaan pada hidupnya yang awalnya biasa saja dan cenderung membosankan.

Taeil tidak bisa menahan rasa haru-nya dan memeluk erat pada Hyunbin dan juga Suho.

"Eomma... Taeil eomma..." Haechan berusaha masuk kedalam barikade pelukan 3 sahabat dan akhirnya berhasil. Ia memeluk erat pada Taeil dan menatap tajam pada Hyunbin dan juga Suho.

"Kenapa ini bocah?" tanya Hyunbin, "Minta di cubitin ya..."

"Jangan peluk - peluk eomma ku terus menerus," kata Haechan.

"Haechan... kan Taeil eomma hanya dipeluk sebentar," kata Johnny.

"Protektif ya.." komentar Chanyeol yang menatap geli pada Haechan.

"Bagaimana kalau kita rayakan dengan makan - makan?" Suho memberikan usul.

"Enggak!!! Eomma sama appa sudah janji mau jalan - jalan sama Haechan saja," teriak Haechan.

"Eeeeh Haechan..." Johnny mendekat pada Haechan, "Jangan begitu.. appa kan tidak pernah mengajarimu teriak - teriak tidak sopan seperti ini, apalagi mereka lebih tua lho. Ayo minta maaf."

Haechan menatap pada Hyunbin, Suho dan Chanyeol tetapi tidak mau meminta maaf juga. Ia lebih memilih untuk membenamkan wajahnya pada pelukan Taeil.

"Ya sudah jangan dipaksa," Hyunbin mengelus lembut pada rambut Haechan, "Butuh proses memang, apalagi mengingat Haechan sempat tidak mendapat pola asuh dari dua orangtuanya kan."

Mendengar ucapan Hyunbin, semua orang dewasa yang ada di sana menatap kearah Hyunbin.

"Apa sih?? Kenapa tatapan kalian begitu banget padaku.. lupa ya kalau aku ini kuliah jurusan Pendidikan Anak Usia Dini," kata Hyunbin, "Eh aku baru ingat kalau ada janji dengan Taehyung jadi aku memang harus pergi. Sekali lagi selamat ya Taeil... semoga hubungan kalian langgeng."

Taeil menerima pelukan dari Hyunbin lagi, sebelum temannya itu melangkah pergi dari hadapannya.

"Aku juga ada urusan dengan Chanyeol, mau pergi dulu..." Suho kali ini yang memeluk taeil sebelum pergi.

Setelah semuanya pergi, hanya tersisa Johnny, Taeil dan Haechan.

"Nah kita mau jalan - jalan kemana Haechan?" tanya Johnny, menggendong anaknya.

"Karena haechan besok masih sekolah jadi enggak bisa jauh - jauh," kata Haechan, "Kita ke Menara Namsan saja.. atau ke Bukhansanseong."

"Pilihanmu sungguh luar biasa ya," Taeil mencubit gemas pada pipi gembul Haechan.

PertaruhanWhere stories live. Discover now