PART 4 : MALAM PERTAMA CHANYEOL - SUHO

116 12 3
                                    

Suho benar - benar tidak menyangka jika Chanyeol menjemputnya di kantor tempatnya bekerja atau lebih tepatnya, kantor yang dibangunkan oleh keluarganya untuknya bekerja. Chanyeol tersenyum lebar seperti biasanya dan Suho yang tidak mau basa - basi segera masuk kedalam mobil milik Chanyeol. 

Chanyeol menyusul masuk kedalam mobil, ia menatap pada Suho tetapi tidak bicara apapun. 

“Aku mulai pindah malam ini ya,” kata Suho. 

“Siap… perlu bantuan memindahkan barang atau tidak?” tanya Chanyeol. 

“Baju - bajuku sudah ada di rumahmu. Tadi ketika kau memberikan alamat, aku suruh kurir mengambil bajuku dan sudah ada dirumahmu, diterima oleh pelayanmu,” jawab Suho. 

“Pantas saja kepala pelayanku tadi menelepon bilang kalau ada paket aneh,” kata Chanyeol yang mulai menyalakan mesin mobil. 

Mobil melaju pelan di jalan raya yang mulai ramai di jam - jam seperti ini. Suho membaringkan tubuhnya di punggung kursi mobil, badannya terasa capek karena pekerjaannya hari ini. 

“Dirumahku sudah ada spa dan juga tukang pijat profesional,” kata Chanyeol. 

“Di rumahku juga ada,” ucap Suho, “Tapi kalau pulang ke rumah terlalu jauh jadinya malas… jadi…”

Suho menatap kearah Chanyeol, “Sediakan aku tukang pijat dan pelayanan spa nya yang lengkap selengkap - lengkapnya.”

“Siap… apapun untukmu kan.. kekasihku…” Chanyeol tersenyum lebar pada Suho. 

“Aku bu…”

“Kau kekasihku.. iya kan…” Chanyeol menatap lurus ke arah depan, “Atau kau masih berharap pada Sehun meski melihat adikku itu sudah memiliki kekasih.”

“Bukan begitu…” kata Suho, “Ya.. biar bagaimanapun kan aku memang mencintai adikmu… tidak bisa terlalu cepat melupakannya.”

“Iya.. dia memang tampan… pantas saja banyak yang suka kan,” kata Chanyeol.

Suho menghela nafas panjang, ia sudah membaca banyak fan fiction atau novel tentang baby sugar disaat seperti ini biasanya sang baby sugar akan membesarkan hati daddy sugarnya dan itulah yang kemudian Suho lakukan. Tangan Suho bergerak, mengelus lembut pada paha Chanyeol tapi sebenarnya dia salah mengelus karena Chanyeol langsung menatap padanya. 

“Kenapa?? Jangan horny.. kan aku mau menghiburmu..” kata Suho. 

“Ya jelas aku horny kau mengelus pahaku seperti ini,” kata Chanyeol, “Tuh.. tuh… lihat.. penisku mengeras.”

“Hiiiiih…. kenapa langsung mengeras sih??” Suho panik sendiri, bagaimana kalau setelah ini dia di perkosa. Telepon Hyunbin adalah jalan keluarnya, tapi… dia juga yang membuat Chanyeol horny kan dan kalau dilihat… besar juga.

“Kenapa?? Pengen ya…” Chanyeol menaik turunkan alisnya.

Suho yang akhirnya panik sendiri memukul wajah Chanyeol dengan cukup keras. Suara teriakan muncul dari mulut Chanyeol tetapi Suho cuek saja dan meminggirkan tubuhnya hingga mepet ke pintu, jaga - jaga kalau Chanyeol mau menyentuhnya. 

“Benar - benar tidak mau membantu nih?” tanya Chanyeol setelah mengelus wajahnya yang tertampar keras. 

“Enggak!!!”

“Yakin nih…” Chanyeol semakin menggoda Suho, ia membuka risleting celananya sendiri, memamerkan penisnya yang memang ukurannya lebih panjang dan lebih besar dari ukuran penis orang Korea pada umumnya. 

“Enggak sih…” Suho benar - benar memilih untuk bersikap masa bodoh. Ia melepaskan sabuk pengamannya dan mulai mengelus lembut pada penis Chanyeol. 

PertaruhanWhere stories live. Discover now