PART 12 : PERSIAPAN

71 11 2
                                    

Taeil, Suho dan Hyunbin seperti biasa, duduk mengelilingi meja dengan wajah serius mereka.

"Aku harus lolos tes psikologi yang diujikan, kalau tidak... bayangkan bagaimana kalau sampai tidak lolos.. bayangkan nasib Taehyung," kata Hyunbin.

"Katanya mau dibuatkan surat adopsi dengan aku atau Suho orangtuanya," kata Taeil.

"Tapi kalau begitu.. nanti pas ketahuan Taehyung tinggal dengan Hyunbin malah dikira pedofil," kata Suho.

"Memang kenyataan kan pedofil itu..." Taeil terkikik geli.

Suho ikut terkikik mendengar ucapan Taeil, sementara Hyunbin tidak bereaksi dan menatap serius pada layar handphonenya.

"Bantu aku untuk persiapan tes psikologi ini," Hyunbin menyodorkan handphone yang sudah berisi beberapa pertanyaan mengenai adopsi.

Taeil dan Suho duduk lebih merapat, menatap pada pertanyaan - pertanyaan yang ada di handphone sampai kemudian mereka sepakat menanyakan satu pertanyaan.

"Pertanyaan pertama, kenapa memutuskan untuk mengadopsi anak?" tanya Taeil.

Hyunbin terdiam, menatap bingung pada dua temannya, "Kalau kenyataannya kan... Taehyung yang datang padaku setelah acara lelang."

"Ya masa mau dijawab seperti itu," kata Suho, "Yang ada kau malah ditangkap polisi karena diduga melakukan penjualan manusia."

"Kan aku yang dilelang, bukan Taehyung..." kata Hyunbin.

"Tapi yang punya wajah kriminal kau.. dan Taehyung masih dibawah umur.. jelas kau yang akan ditangkap," kata Suho.

"Kalau tidak ada bukti kejahatan masa aku juga yang ditangkap," sahut Hyunbin.

"Siapa tahu polisinya udah dendam duluan padamu dan kau ditangkap saja," kata Suho.

Taeil menggelengkan kepala, tidak peduli pada pertengkaran dan perdebatan dua sahabatnya ini. Karena ia terlalu sibuk mengamati syarat - syarat adopsi, tidak terlalu berat untuk beberapa hal, masalah finansial tentu saja tidak berat tapi... apa Haechan mau benar - benar menjadi anaknya?

@@@@@

Taehyung, Jungkook dan Jimin duduk mengelilingi meja batu yang ada di bagian belakang sekolah mereka, sebuah taman sederhana yang memang biasa di gunakan untuk bersantai. Tapi kali ini, Taehyung, Jungkook dan Jimin terlihat tidak santai. Taehyung mengeluarkan sebuah kertas print - print an yang kemudian diletakkan di tengah meja.

"Ayo, kita latihan untuk tes psikologi besok," kata Taehyung.

"Yakin Taehyung hyung mau jadi anaknya Hyunbin ahjumma?" tanya Jungkook.

Taehyung menganggukkan kepala, "Hyunbin nunna baik lho..."

"Iya.. memang baik, aku juga enggak pernah di cubit tiba - tiba," kata Jungkook.

"Pertanyaan pertama.." kata Jimin yang memegangi kertas dengan wajah serius.

"Taehyung..."

Belum juga pertanyaan dibaca oleh Jimin, kepala Taehyung menoleh menatap pada sosok yang memanggilnya. Taehyung langsung bangkit berdiri, menatap pada Hoseok yang melambaikan tangan padanya.

"Siap.. aku datang Hoseok hyung tersayang," kata Taehyung yang pergi begitu saja.

"Eeeeh.. Tae hyung..."

"YA!!! Kim Taehyung alien!!!!" teriak Jimin kesal.

Jungkook dan Jimin terdiam, menatap lurus ke arah Taehyung namun kemudian saling tatap. Senyuman Jungkook tercipta dengan perlahan, tangannya yang ada di atas bangku kemudian bergerak menggenggam lembut pada tangan mungil Jimin.

PertaruhanWhere stories live. Discover now