17

1.8K 184 12
                                    

"sayang kamu datang?" In yeop memeluk Taehyung erat saat Taehyung masuk kedalam mansionnya, Taehyung menepuk punggung in yeop
"Kangen banget ni?" Tanya Taehyung merenggangkan pelukannya, in yeop mengecup pipi Taehyung lembut "jelas kangen banget, kamu sibuk apa hm, sampai  jarang nemuin aku?" In yeop mengiring Taehyung duduk di sofa disampingnya.

"Kepo, orang tua gak boleh tau urusan anak muda" ucap Taehyung dengan nada usilnya
"Iya iya yang muda mah main rahasia-rahasiaan" balas in yeop mendekap tubuh Taehyung

"Aku beneran kangen loh, bobok sini aja malam ini ya" ajak in yeop menatap Taehyung, Taehyung menggeleng dengan jari telunjuk bergerak kiri kanan
"No no, aku malam ini ada balapan, jadi kemungkinan habis balapan langsung pulang ke apartemen " ujar Taehyung, in yeop memainkan rambut Taehyung
"Ya udah, lain kali aja, sekarang aku mau sun kamu sepuasnya dulu" in yeop menangkup pipi Taehyung lalu menipiskan jarak keduanya

"Kenapa?" Tanya in yeop saat bibirnya mendarat di  pipi Taehyung.
Taehyung menatap lengkat wajah pemuda tampan didepannya, tiba-tiba wajah Jungkook yang bilang cinta membuatnya menghindar.
"Kenapa kamu menghindar hm?" Tanya in yeop lembut

"Kak"

"Ya sayang" saut in yeop masih menangkup pipi Taehyung, Taehyung menggenggam tangan in yeop

",Aku gak tau kapan hati aku udah terisi dan merasa hangat aku belum yakin apa ini cinta, tapi aku gak suka berjauhan, dan selalu ada ingin berdekatan, dan orang itu bukan kamu kak, Maaf aku beneran gak bisa balas perasaan kakak sama sekali" ucap Taehyung lirih, Taehyung sebenarnya tidak tega mengatakan ini, tapi ini harus walau in yeop sakit dan berakhir membencinya, tak apa yang penting  tak ada yang dipermainkan, samakin cepat dia mengatakan kebenaran maka akan lebih cepat in yeop bisa memulihkan Diri dan mencari peganti.

In yeop tertegun sejenak mendengar perkataan Taehyung, dia biasa ditolak dan sama sekali tidak mempermasalahkannya selama Tidak ada orang lain yang bisa mengancam posisinya di sisi Taehyung, raga Taehyung baginya sudah cukup, masalah hati bisa nyusul pikinya, tapi apa ini, Taehyung mengakui bahwa sudah ada yang sedikit demi sedikit menepati hatinya, berarti posisinya bukan hanya terancam tapi memang sudah tersingkirkan.

"Kak" panggil Taehyung membuat in yeop tersadar dari lamunannya, memeluk Taehyung erat,
" Beruntung dia bisa dengan cepat mengisi tempat di hatimu, bahkan aku yang sudah dua tahun bersamamu tidak pernah bisa mengisinya, aku sedih Tae, aku marah sama diriku yang gak bisa buat kamu memilih aku untuk menjadi pemilik hatimu" in yeop merenggangkan pelukannya menatap wajah cantik itu dengan senyum lembut tapi mata yang memancar sendu "tapi tidak apa, cinta tak harus memiliki, kamu bahagia aku ikut bahagia, walau kamu belum yakin yang kamu rasa itu cinta, itu benihnya sayang jadi kalau benihnya membuatmu bahagia rawat dan kembangkan, kalau benih itu akan menjadi racun segera singkirkan, ingatt aku akan selalu ada buat kamu, pelukan ku selalu tersedia untuk mu" ujar in yeop panjang, mengecup kening Taehyung lama,

Taehyung memejamkan matanya sambil tersenyum " makasih kak, kakak jangan takut kalau aku ninggalin kakak apalagi berpikir aku akan menganggap kakak orang asing, tidak itu tidak mungkin, kakak punya tempat tersendiri dihidupku karena kakak akan selalu menjadi Captain America yang melindungiku" ujar Taehyung membuat in yeop terharu, " ingat! lari pada kakak kalau dia nyakitin kamu" ucap in yeop mencubit ujung hidung mancungnya membuat Taehyung mengaduh sakit, lalu keduanya pelukan









##

Brummmmm
Brummmmm

Suara mobil yang saling sahut, membuat penonton siap-siap untuk meneriaki idola masing-masing, Taehyung tersenyum tipis saat melihat lawannya tersenyum padanya.

"Siap untuk kalah manis?"
Taehyung menyungging senyum miring
", sebaiknya tanyakan pada diri lu, gua khawatir mental jelly lu terguncang hebat, Gua tunggu lu di garis finis"  jawab Taehyung menaikkan kaca mobilnya.

"Sialan!!" Umpat pemuda itu

"Bersiap!!!

1

2

Dorr!! Letusan pistol menandakan pertandingan di mulai.

Taehyung tersenyum saat melihat lawannya berada diposisi didepannya.

"Gua kasih lu kesempatan ngerasain gimana rasanya akan jadi pemenang " ujar Taehyung santai

"Hahahaha!!, Dasar sombong nikmati kekalahan lu Kim" ujarnya menginjak pedal gas

Taehyung berada di urutan ke tiga, totalnya ada 10 mobil yang turun ke sirkuit, putaran pertama selesai, masih ada 2 putaran, Taehyung sama sekali tidak merasa terancam, bahkan Taehyung menyempatkan diri untuk menikmati coklatnya dengan nikmat.

Taehyung melihat mobil yang paling depan yang sedang menikmati keindahan akan menjadi pemenang
Putaran kedua Taehyung tertinggal jauh,
Dan sekarang memasuki putaran terakhir sebagai penentuan pemenang

"Victory bukan kah arti namamu kemenangan, jadi sayang ayo kita raih kemenangan untuk kita" ucap Taehyung pada mobilnya yang diberi nama victory

Taehyung mengubah raut wajahnya serius, duduk tegap , kakinya menginjak pedal gas kecepatan maksimum mencapai 379 km/jam , mobilnya melaju meninggalkan peserta yang berada diurutan ketiga, penonton berdiri meneriakkan namanya heboh, didepan ada sebuah tikungan tajam itulah yang paling disukainya,  menyalip mobil sehingga kini berada diurutan ke dua, mobil lainnya tertinggal sangat jauh, kini Taehyung berada tepat dibelakang sang rival yang tadi meremehkannya,  mobil didepannya menutup akses jalan untuknya maju , Taehyung tertawa remeh, menurunkan kecepatan

"Hahahahaha lu kira lu bisa menang hahahahah,, tidak akan Kim!!" Ucap pemuda tersebut

"Akhhh!!!" Pekiknya  terkejut sebuah mobil menyalipnya melaju dengan cepat bagaikan cahaya sehingga membuatnya oleng nyaris keluar area,

Taehyung men CLUTCH KICK sehingga mobilnya bisa menyalip mobil rivalnya ditingkungan, yang nyaris menyenggol mobil sang rival

Taehyung membuka atap mobilnya saat garis finis didepannya, melambaikan tangan saat berhasil melewati gari finis , lalu melakukan aksi burnout sehingga mengeluarkan asap dari efek panas gesekan ban dengan aspal.



" Woiiii,,,, queen Menang lagii!!!" Pekik Baekhyun berlari menuju Taehyung yang dibelakangnya diikuti Luhan, Taehyung tertawa melihat sahabatnya berlari dengan tangan tetap menjaga agar ponsel tidak jatuh.

" Rugi banget lu gak datang bantet, Taehyung best banget malam nii!!" Heboh
Baekhyun Sambil mengarah Layar ponselnya yang menampilkan wajah Jimin yang sedang merenggut kesal.

Luhan dan Baekhyun memeluk Taehyung, dan melompat berputar-putar. Ketiganya tertawa bahagia.

"Heyyy Sans napa, gitu aja heboh, seperti orang hutan" cerca  kang Daniel yang menjadi rivalnya tadi. Baekhyun mendelik tajam, lalu melempar sepatu ke arah Daniel

Puk

"Mamah tu sepatu gua, kalah yang tinggal terima gak usah bilang ini itu, makanya sebelum turun sirkuit mandiin tu mobil pakek air kembang tujuh rupa, biar dibantu dorong Ama mbak Kunti" ucap Baekhyun berapi-api

Daniel melempar kunci mobilnya dan satu koper berisi uang, lalu melenggang pergi.














Vote dan komen



Masalah balapan itu sungguh aku sama sekali maslh kecepatan ,   boleh koreksi kok.

Singa Cantik(✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang