23

1.8K 166 12
                                    

Jungkook meringis saat mendengar teriakkan kesakitan dari jisoo yang rambutnya di Jambak oleh jari lentik Taehyung.
"Lepas sakitt " jisoo terus berusaha melepaskan tangan Taehyung yang semakin mengeratkan genggaman membuat kulit kepala nya sakit dan perih

"Lepas apa hmm?, Ahhh maksud lu lepasin kulit kepala lu ya?, Ok dengan senang hati" Taehyung menggoyang tangannya yang tentunya akan menggoyangkan kepala jisoo.

"Jungkook telfon siapa saja suruhan mu untuk mengepak dan membuang barang jalang ini, karena dia tidak akan sempat seperti yang kamu lihat dia sangat menikmati Jambakkan ku" jungkook mengaguk dan menghubungi anak buahnya kemari

Taehyung menatap jisoo yang sudah menangis', belum puas, masih kurang dan Taehyung akan melakukan sesuatu yang akan membuat perempuan ini tidak memiliki muka lagi.

Taehyung menyeret jisoo yang terus meronta, entah kemana akan di bawa, yang pasti jungkook setia mengikuti kemana Taehyung pergi.

Bruk

Taehyung menghempaskan tubuh jisoo ke lantai yang menjadi pusat perhatian seluruh karyawan yang berada di lobby ya karena ini jam makan siang jadi karyawan berlalu-lalang.

"Semua berkumpul!" Titah Taehyung yang membuat semuamendekat mengerumuni
Semua yang berada menatap jisoo yang tergeletak di lantai dengan tampilan berantakan, timbul berbagai pertanyaan dan dugaan

Taehyung berdiri angkuh menyilangkan tangan di dada, memerhatikan semuanya yang terlihat bertanya atas keadaan jisoo

"Penasaran bukan?, Baiklah dengan senang hati saya akan menjelaskan, kalian kenal dia bukan?" Taehyung menunjuk jisoo  "kim jisoo si sekretaris UPS! Mantan sekretaris tepatnya " ucap Taehyung, "kalian ingin tahu kan mengapa dia sekarang terlihat sangat menyedihkan seperti ini, jalang pantas mendapatkannya," ucap Taehyung sambil berjalan mendekati jisoo lalu mensejajarkan diri dan menarik rambut perempuan itu kembali.

"Benar begitu jalang?"

"Sialan brengsek kau yang jalang!!" Teriak jisoo.

"Ohh sungguh?" Taehyung menatap nya terkejut tentunya fake
"Hahahahaha,, menggoda atasan mencampurkan obat perangsang di seluruh minumannya apa itu bukan perbuatan jalang hah?, TENTU SAJA KAU JALANG SIALAN "

DUGH
Taehyung menghempaskan sehingga jisoo terbentur dilantai

Taehyung berdiri menatap semua karyawan dengan senyumnya.

"Ini adalah contoh bagi kalian yang berniat atau berani menggoda atau mendekati dia" tunjuk Taehyung kearah jungkook yang sedari tadi menonton drama yang ditayangkannya

"Siapa pun itu, sekalipun anak presiden saya tidak peduli jangan kira saya akan takut, sama sekali tidak, berani mendekati milikku akan saya buat dia merasakan neraka' dunia sebelum kutendang keneraka jahanam" ucap Taehyung penuh penegasan dan ancaman yang pastinya bukan sekedar omong kosong.

"Karena dia milikku hanya milikku" ucap Taehyung setelahnya meninggalkan kerumunan

Jungkook mengulum bibirnya menahan senyum lebar yang sedari tadi ingin mengembang. Uhhh tolong bawakan tandu untuknya jungkook mau pingsan estetik sakin bahaginya.

"Bawa dia" ucap jungkook pada dua orang anak buahnya, yang langsung menyeret jisoo keluar

"Bubar!!" Titah jungkook selanjutnya
Dan langsung pergi menyusul Taehyung

"Uhhh hebat, calon nyonya kita sangat ganas" ucap seorang karyawati yang kagum pada Taehyung

"Benar, calon nyonya kita bukan hanya cantik, tapi juga sangat posesif,, uhhhh,, mau dong di posesif " ucap karyawati lainnya,

" Ke rumah sakit jiwa saja, banyak kok yang mau" ucapnya lalu pergi meninggalkan kawannya

Taehyung berdiri sambil menghirup nafas panjang untuk meredakan emosinya.
Jungkook memberikan air mineral dingin dan langsung diteguk habis.

"Uhh leganya marah-marah menguras tenaga juga ternyata" keluh Taehyung lalu merebahkan tubuhnya di sofa panjang.

Jungkook tersenyum lalu mendekat  menjadikan pahanya sebagai bantalan Taehyung mengelus rambut Taehyung lembut

"Tadi waktu aku mau nyusul kamu, mereka bisik-bisik kalau kamu seram kalau marah, masa sih kok Dimata ku sangat menggemaskan pengen unyel-unyel bibir sexy yang  mengomel ini" ucap jungkook menarik-narik bibir Taehyung
Taehyung melepaskannya pelan lalu membalik arah ke perut jungkook.

"Capek hmm?" Tanya jungkook dibalas anggukan kecil Taehyung

Taehyung bangun dari tidurnya lalu naik keatas paha jungkook menyembunyikan wajahnya dileher sang dominan.
Jungkook tertegun sejenak setelahnya memeluk erat pinggang Taehyung.

Taehyung menjauhkan wajahnya dari leher jungkook lalu menangkup pipinya (jk),

"Kenapa hmm?" Tanya jungkook lembut sambil mengelus tangan Taehyung

Taehyung diam hanya menatap lengkat wajah jungkook

"Mau ini" Taehyung mengelus bibir jungkook yang mana membuat jungkook terkejut
Taehyung langsung mencium bibir jungkook dalam keadaan yang masih betah dengan keterkejutannya. Sadar apa yang terjadi, jungkook tentu tidak menyia-nyiakan kesempatan mendominasi ciuman keduanya, saling memagut, Taehyung membuka celah untuk lidah jungkook masuk dan membuat keduanya semakin gencar saling membelit dan menghisap bibir lawan, tersenyum saat lenguhan terdengar di rungu, Taehyung semangat meremat rambut sang dominan menandakan bahwa ini sangat nikmat.
Lama  keduanya saling bercumbu membuat pasokan udara menipis

"Hah hah hah" Taehyung tersenyum sambil bernafas terengah-engah, mengecup bibir jungkook sekilas. Lalu merebahkan kepalanya di dada bidang yang menjadi kesukaan.

Jungkook mengecup kening Taehyung lama, menyiratkan makna bahagia dan sayang amat dalam.

" Aku tidak tau kapan kamu akan berteiak mengatakan cinta padaku" jungkook menekan dada Taehyung tersenyum " disini aku sudah berhasil masuk dan menetap aku yakin, tidak peduli kamu akan mengatakan aku terlalu percaya diri, karena ya memang aku sangat percaya pada diriku yang berhasil menaklukkan hati mu" jungkook tersenyum saat Taehyung mendusel manja didekapannya.



Taehyung tertidur dipangkuan jungkook yang masih setia mengelus punggungnya.
"Tetap disamping ku ya sayang, jangan pergi kalau kamu pergi aku akan menemukan mu kembali dan jangan salahkan aku setelahnya aku rantai untuk ku sendiri " ucap jungkook lalu pergi menuju ke kamar tempat peristirahatannya di kantor, merebahkan tubuh sicantik dengan lembut, lalu ikut berbaring sambil mengelus rambut lembutnya.

"Kita belum makan siang, kamunya tidur, makan malam kita jamak sekalian, aahh sungguh hari penuh kejutan " ucap jungkook lalu ikut memejamkan matanya dengan tangan tidak berhenti menepuk punggung Taehyung.

Keduanya terlelap dalam keadaan berpelukan dengan mengabaikan waktu makan siang,

Jungkook pemuda tampan bergigi kelinci sangat menyakini bahwa hati singa cantiknya sudah menerimanya bahkan sudah bertempat tinggal disana. Hanya menunggu pengakuan, tak apa kalau sicantik masih enggan untuk mengakuinya, jungkook tak akan memaksa karena semua sudah tampak jelas dari perilaku dan afeksi yang Taehyung berikan.

Sitampan dan sicantik perlahan sudah mulai menyambut warna-warni cinta yang indah penuh bahagia tapi jangan terlena karena rasa sakit karena terluka tak akan pernah jauh dari rasa bahagia.

Entah apa kedepannya, kita doakan saja kedua selalu bersama


















Vote dan komen

Singa Cantik(✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang