2. Did U Know, Who I'm?

125 4 0
                                    

"Doyoung-ah, tumben kau masuk ke sekolah." Seru Ten, yang saat ini sedang berjalan di samping Doyoung.

"Terus kau mau aku membolos terus?" Tanya Doyoung.

"Ya, enggak. Tumben aja gitu. Biasanya kan kau masuk sekolah bisa di hitung jari selama satu bulan." Ralat Ten.

"Lagi mood masuk sekolah aja. Lagipula aku mau liat siapa yang berani menggantikan posisiku sebagai Queen." Seru Doyoung asal.

"Sepertinya tidak ada yang sanggup menggantikan aku." Tambahnya, yang saat ini sedang menatap sekitar.

"Bajja! Tapi ada satu orang yang sangat bergaya, dan sepertinya sangat berniat untuk merebut posisimu saat ini." Ucap Ten, memberitahu keadaan sekolahnya selama temannya tidak masuk ke sekolah.

Iya! Chittapon Leecaiyapornkull atau yang lebih singkatnya Ten Lee adalah temannya Dpyoung. Teman yang setia menemani Doyoung dengan sifatnya yang seperti ini. Bagaimana tidak? Sifat Doyoung dan Ten itu sama. Yang membedakan hanyablah Ten yang berisik dan tidak suka membully. Sedangkan Doyoung yang pendiam dan suka membully.

"Benarkah? Siapa?" Tanya Doyoung yang penasaran akan orang itu. Siapa yang berani mengambil julukan Queen of Bullying miliknya?!

"Kim Jennie. Gadis kelas sebelah yang mulutnya sangat luar biasa. Tingkahnya yang sangat tidak enak di pandang. Tch! Aku sangat tidak suka melihatnya." Seru Ten.

"Kau tau orangnya?" Tanya Doyoung. Pasalnya ia itu tidak tau teman sekolah yang satu sekolah dengannya. Kecuali Ten, Taeyong, Yuta dan Jungwoo.

Jungwoo yang mulutnya dan tingkahnya sebelas- dua belas sama seperti Ten. Ratu gosip, bawel dan tentunya julid-able.

"Tentu saja! Nanti aku akan beritahu! Biasanya dia, dan juga gengnya berkumpul di kantin!" Seru Ten antusias.

Dia senang banget dengan kedatangan Doyoung saat ini. Dengan ini, dia yakin kalau Kim Jennie tidak akan bertingkah lagi. Siapa sih yang bisa melawan Kim Doyoung?

Sampai di kantin, Doyoung langsung menerobos antrian yang panjang. Mengambil nampan, dan mulai berjalan menunggu di tuangkan nasi beserta lauknya oleh petugas.

Setelah selesai, ia langsung duduk di bangku yang biasa ia tempati. Bangku itu merupakan hak paten yang Doyoung patenkan. Tidak ada yang berani duduk di situ selain dirinya, dan Ten juga Jungwoo. Taeyong dan Yuta juga pernah duduk di situ, karena mereka berdua memang susah di beritahu.

"Tennie! Doyoungiee!" Teriak Jungwoo yang menggelegar, kepada kedua temannya yang saat ini tengah makan.

Ten meringis mendengarnya. "Ini kantin, bukan hutan! Jadi bisa tidak, tidak usah berteriak seperti sedang berada di pelosok hutan?!" Sinis Ten, menatap sinis temannya yang baru tiba.

Jungwoo diam saja? Tentu saja tidak! Ia membalas sinissan temanntmya itu. "Tentu saja tidak bisa! Kenapa?! Masalah buat-mu?!" Balas Jungwoo yang tidak kalah sinisnya dengan temannya ini.

"Berhenti, atau aku usir dari sini?!" Ancam Doyoung, yang saat ini tidak ingin mendengar ocehan tak berbobot dari kedua temannya yang sangat berisik.

Mereka berdua mendecak kesal ketika mendengar ultinatum dari Doyoung. Tapi mereka berdua tidak ada yang berniat membantahnya. Mereka takut kalau mereka berdua jadi target bully-an temannya ini. Doyoung kalau sudah membully orang itu tidak main-main.

Mereka bertiga pun mulai makan dengan hikmat. Tidak ada yang berniat membuka suara, sampai pada akhirnya---

*brak!* seseorang menggebrak meja dengan sangat keras, membuat kantin yang ricuh, berubah menjadi tenang. Menatap orang yang menggebrak meja itu.

"Pindah!" Titah orang itu kepada dua orang siswa yang tengah makan.

"Itu dia! Dia yang namanya Kim Jennie!" Pekik Ten dengan metode berbisik kepada Doyoung.

"Cabe-cabean itu yang ingin merebut kekuasaan milikku?" Tanya Doyoung, menatap kedua temannya dengan tatapan tak percaya.

Mereka berdua pun menganggukkan kepalanya. "Kim Jennie, dia itu anak baru. Jadi dia belum begitu mengenal dirimu. Maka dari itu dia sok-sokan membuat ulah, dan membully agar dia bisa di sebut ratu bully." Seru Ten.

"Iya, ish najis banget gak sih gayanya? Aku setiap melihat tingkahnya, auto nyebut dalam hati, You think you flower? Sangking enegnya melihat tingkahnya itu loh." Sahut Jungwoo dengan mode julidnya.

"Doyoung-ah! Show your power! Aku sangat tidak rela gelar Queen of Bullying itu jatuh ke tangan Kim Jennie, beserta dengan antek-anteknya!" Sambung Jungwoo, mengompori amarah Doyoung.

Doyoung menghela nafasnya kasar, lalu mulai beranjak dari kursinya setelah mendengar Jennie yang benar-benar berisik, dan mengganggu ketenangannya. Bagaimana tidak menganggu? Dia berbicara dengan keras, tertawa dengan kencang, memerintah dan menyuruh ini itu kepada murid lain.

Sedangkan Ten dan Jungwoo langsung tersenyum senang, ketika mereka melihat temannya yang tengah menghampiri Jennie. "Mati kau, Kim Jennie!" Seru Jungwoo, yang saat ini sudah pindah posisi jadi di samping Ten.

Ten mengangguk setuju, membenarkan ucapan temannya. "Habis dia di tangan Doyoung." Sahut Ten.

*brak* *prang* suara pecahan kaca yang berbunyi nyaring, ketika Doyoung membanting meja Jennie, membuat piring, dan gelas serta nampan berjatuhan ke lantai.

Sementara Jennie langsung membelalak kaget. Ia langsung berdiri dan menatap Doyoung nyalang.  "Yak! Kau gila?!" Teriak Jennie, tepat di hadapan Doyoung.

Doyoung tidak bergeming. Ia tetap menatap wanita yang ada di hadapannya, yang terus bertingkah. "Pindah! Aku tidak suka kau berada di sini!" Titah Doyoung, yang sukses membangun amarah Jennie.

"Yak! Kau siapa berani memerintah diriku?! Hah?!" Teriak Jennie, tepat di depan wajah Doyoung.

Doyoung menutup matanya sejenak, ketika Jennie berteriak tepat di wajahnya. Sedangkan temannya Jennie mulai menarik-narik Jennie, agar menjauh dari dirinya.

Temannya Jennie ity tau siapa Doyoung sebenarnya. Maka dari itu mereka berusaha menarik temannya, dan membawanya pergi dari sini.

"Kau tidak tau siapa aku?" Tanya Doyoung, yang masih mencoba untuk sabar menghadapi wanita yang ada di hadapannya.

"Tch! Kau siapa? Selebgram? Bersekolah di sini? Anak baru? Aku tidak pernah melihat dirimu!" Sentak Jennie.

Doyoung menghela nafasnya kasar, ia langsung menatap teman Jennie yang ada di belakang wanita itu. "Kau tau siapa diriku?" Tanya Doyoung kepada teman Jennie.

Teman Jennie menganggukkan kepalanya kikuk. "Siapa aku?" Tanya Doyoung lagi.

"Kim Doyoung." Sahut temannya Jennie secara bersamaan. Tentunya membuat Jennie mematung sejenak, ketika ia mendengar nama yang di lontarkan kedua temannya.

Kim Doyoung? Ia tau nama orang itu, ia terkenal sebagai Queen of Bullying di sekolah ini. Tapi ia tidak pernah melihatnya. Sedangkan saat ini, tatapan Doyoung terganti dari temannya Jennie, ke Jennie. "Kau tau siapa, Kim Doyoung? APAKAH TIDAK ADA YANG PERNAH MEMBERITAHU DIRIMU?!" Teriak Doyoung.

Jennie memejamkan matanya sejenak, lalu mendecak. "Kim Doyoung? Queen of Bullying itu? Kau pikir aku takut dengan julukkan-mu?" Sarkas Jennie. Tangannya mulai mengambil makanan punya siswa lain, dan mulai menuangkannya ke baju Doyoung.

BESTFRIEND? IT'S BULLSHIT! - TAEDOYUTAWhere stories live. Discover now