25. Tidak Peka

455 30 7
                                    

"Ada pengantin baru." Entahlah itu sebuah ejekan atau ucapan selamat dari teman-temannya Junior ketika dia ikut berkumpul bersama teman-teman kelompok dancer-nya.  Marlo jadi orang yang paling girang dan juga paling heboh menyebarkan kabar ini.

"Apa rasanya sex sama ABG?" tanya Julian blak-blakan tidak pakai basa-basi, tidak peduli juga kalau dalam kelompok dancer mereka ada para gadis. Kalau dia dapat lemparan tisu itu wajar.

"Apa sih, Jul!" Junior duduk membuka jaketnya menopang kaki main ponsel dia mau lihat perkembangan Chanel YouTube mereka bagaimana. Kemarin karena cover dance 'Mmh' dari Kai mereka dapat views tinggi Junior juga dapat bayaran endorse sepatu karena dia punya penampilan cukup baik. Ya,  lumayan uangnya buat biaya hidup sama Mahes, sekalian simpan untuk uang lahiran.

"Gue serius lagi." Julian mengompori Marlo sama Bari kalau dengar yang begini mereka juga semangat. Walau bukan pengoleksi blue film atau penyuka cerita stensil, urusan begini hati mereka bisa bersatu. "Istri Lo masih 17 tahun, kan? Si Arif yang cerita."

Junior mencebik. Kemarin karena Arif yang paling memungkinkan untuk bantu dia. Makanya, jadi tahu banyak. Junior lupa bilang ke dia untuk tutup mulut.

"Istrinya cakep? Cakepan mana sama Marine?" Bari penasaran setengah mati.

Junior belum menjawab, Marine datang. Mereka ini couple dance dan sering digadang paling serasi. Dia menyingkirkan Julian dan yang lainnya karena mau berdua dengan Junior.

Tinggal mereka berdua, basecamp mereka ini memang disetting serupa cafe. Ada banyak tempat yang bisa dijadikan spot santai dan kalau butuh keheningan cukup singkirkan yang mengganggu.

"Pada ngomongin apa?" Marine penasaran.

Junior mengangakat bahu. "Nggak ada apa-apa."

Makanan yang mereka pesan diantar. Sebentar obrolan mereka terjeda untuk mengambil minuman masing-masing dan juga jatah pizza. Junior juga dapat. Ketika makan, dia kepikiran Mahes. Ini sudah jam sembilan malam, kira-kira dia sudah makan atau belum?

"Paperone!" Marine memberikan toping miliknya pada Junior. Lagi-lagi mereka berdua ketika yang lain sibuk dengan pizza mereka. Biasa, semuanya akan butuh asupan setelah mereka perform.

Junior menyimpulkan senyum. "Makasih." Dia makan pizza-nya.

Marine duduk di dekat Junior, menikmati berdua. Tinggal yang lain yang curiga dengan hubungan mereka. Dari dulu, Marine cuma mau dekat dengan Junior, mereka lumayan mesra untuk ukuran teman walaupun terlihat kalau si perempuan yang lebih aktif. Dulu sih, yang lain tidak mau ambil pusing. Kalau sekarang, kelihatannya alim cerita. Junior sudah punya istri. ''Kan?

Ada kurir lagi datang mengantar makanan khusus untuk Junior.

"Wih, apaan ini." Marlo sudah celamitan mau mencomot. Junior langsung melindungi.

"Jangan, ini buat istri gue!" Junior buru-buru ambil kunci motor dan pakai jaketnya. Disoraki dia karena menyebut 'istri gue'. Habisnya, dulu dia dikenal sebagai orang yang cuek dan sok jual mahal sekarang malah menikah dengan gadis muda. Yang lain sudah bisa menebak kok kalau ini pasti hamil di luar nikah meski Junior tidak pernah cerita. Cuma, mereka tidak tahu kalau Junior bukan bapak biologisnya.

"Gue pulang deh. Istri gue kasihan sendirian di rumah." Setelah mengatakannya Junior kembali diledek, mereka bilang istrinnya yang masih kecil harus rajin diawasi takut kelayapan.

"Uh, ada yang dapat kehangatan nanti nih," kata Julian.

"Berisik lo!" Junior akhirnya pamit pergi.

Ketika pria itu tidak ada di sana, Marine memanggil Arif.

MaheswariOnde histórias criam vida. Descubra agora