Dua Puluh

5.9K 1K 97
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Dalam ruangan itu. Yang berada di salah satu Hotel Terbaik di Jepang.

Ruangan yang tampak mewah, disertai dua sofa panjang berkualitas ternama dan sangat nyaman dibanding sofa pada umumnya, ditengah itu juga terdapat satu meja yang mempunyai ukiran sangat elegan. Satu ruangan ekslusif tersebut diisi oleh dua orang, kedua nya tampak menemani sunyi nya dalam ruang VVIP itu.

Mereka belum buka suara dari pihak masing-masing.

Lalu, ketika satu nya sudah selesai membaca sebuah berkas dokumen yang tengah ia pegang. Dia menatap lawan bicara nya dan bertanya, "Bukankah ini terlalu berlebihan?"

"Tidak, aku tahu kau akan menolaknya juga"

"Lalu, untuk apa kau berikan pada ku?"

"Mencari jawaban lain dari mulut mu"

Suara gelak tawa menggema seisi ruangan, pelaku nya mengambil lagi berkas yang berisi data para pemain tim U-20 Japan dan mengayunkan nya, "Kau mengundang ku hanya untuk mendapat jawaban yang kau inginkan?"

Tangan yang tengah memegang map coklat tua tersebut menunjuk ke arah seseorang yang duduk di seberang sambil menopang dagu, "Aku pikir ada hal penting apa yang ingin kau beritahu pada ku sampai rela menelpon di saat aku tengah mandi"

"Jadi, kau mau jawaban lain?" Ia menyeringai tipis.

"Sae, permainan mu sangat kekanak-kanakan. Belum terlambat untuk berhenti dan fokus berlatih"

Itoshi Sae menatap datar, "Lantas, apa bedanya denganmu?"

"Ikut campur Project JFU tanpa pengawasan FIFA. Jika bukan ada tujuan lain di dalamnya, kau tidak akan menyapa para orang dungu tadi"

"Noah, kau tidak bisa semudah itu membodohi ku" Lanjut si pemuda dengan mata hijau gelapnya.

Diam selama beberapa detik.

Mata hitam Noah sempat melirik sekitar, "Kalau ku beritahu, apa aku boleh menginap disini? Tampaknya ini malam terakhir ku bisa menikmati pemandian"

Ia menghela nafas berat, "Harusnya aku juga memberi salam perpisahan pada Lisa untuk terakhir kali nya sebelum berada di tangan orang lain" Pundung seorang pria berambut coklat.

"Terserah" Jawab salah satu pemain New Generation World 11, "Asal kau memenuhi ekspektasi ku"

"Hei, bicara apa kau ini?"

Skandar tersenyum sambil menepuk-nepuk pelan dada nya tanda membanggakan diri, "Pria lajang yang belum pernah berciuman ini, tidak pernah berbohong dalam negosiasi"

"Enaknya kita mulai darimana ya? ~" Noah berdeham seraya melipat kedua tangan nya, pose berpikir yang terlihat berlebihan bagi Itoshi Sae. Walau, dirinya hanya melihatnya tanpa ekspresi.

Overdose || Blue Lock Where stories live. Discover now