Tujuh Puluh Delapan

1.5K 326 46
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Kemenangan.

Euforia atas kemenangan tim kesebelasan Blue Lock belum juga menghilang dan masih membekas sampai pertandingan telah selesai. Para pemain berhamburan keluar hanya untuk melakukan selebrasi, tidak khayal si pencetak gol terakhir mendapat sorotan paling banyak. Sorakan penonton melambungkan nama Blue Lock dan Isagi secara bersemangat.

Dia merupakan aktor utamanya hari ini.

Beda lagi, dengan tim U-20 yang harus mengalami kekalahan.

"Hei, Genius" Shindou menghampiri seorang Itoshi tua yang sedang berkacak pinggang, "Kenapa kau tidak langsung mengumpan ke depan? Dengan begitu, setidaknya kau bisa mencegah mereka mencetak gol"

Sae melirik dengan ekor mata tealnya, "... Waktu tinggal satu menit, kita akan kehabisan waktu kalau mengumpan bola kesana kemari, melewati terlalu banyak orang adalah langkah bodoh. Aku ingin memberi umpan langsung padamu, itu permainan paling optimal yang ada dibayanganku"

"Rin mengejarku sebelum kau sampai didepan gawang mereka, begitulah ceritanya" Jelas si Midfielder sambil berjalan melewati Ryusei yang menoleh kearahnya.

"Jadi, ini salahmu karena gol kita digagalkan adikmu, aku anggap itu sama saja dengan satu gol dariku, berarti aku mencetak gol!" Simpul pemuda berkulit tan yang bercucuran keringat dengan seringai lebarnya, "Seperti janji kita, sekarang kau harus memberi nomormu padaku"

Sae menjawab tanpa mau berhenti berjalan, "Setidaknya biarkan aku mandi dulu"

Disisi satunya lagi.

"Gol bagus, Pahlawan" Sang kapten bernomor punggung 2 mendekati para pemain kesebelasan Blue Lock yang ada ditengah lapangan. Namun, Heterochromia nya hanya jatuh kepada visual Isagi Yoichi, "Apa kau selama ini mengincar titik butaku?"

"... Iya" Si pencetak skor terakhir menoleh sambil menjawab pertanyaan random yang Aiku berikan, "Dan itu adalah 'Lokasi dimana aku bisa mencetak gol dalam sekejap'"

"Hah, dalam satu momen itu dengan 'Refleks', kau menemukan tempat yang memenuhi semua syarat itu, dan kebetulan bola jatuh disana. Jadi kau sudah memanngil keberuntunganmu, Isagi Yoichi" Oliver menarik sarung tangannya dengan giginya, lalu mengulurkan tangan kearah Isagi bersama seringai puas.

Sebagai kapten dari tim lawan.

Oliver memberikan ucapan, "Ini kekalahan kami, selamat Blue Lock"

Isagi membalas jabatannya, "Iya, terima kasih"

Sukacita dirasakan oleh semua anggota project Blue Lock, para pemain pesepak bola juga mendekati sang pahlawan yang masih berada di tengah lapangan. Dan, diberi sambutan ucapan selamat dari kapten tim lawan, yaitu Oliver Aiku. Kapten U-20 itu mengakui Blue Lock. Walaupun, harus menelan kekalahan dengan skor sangat tipis.

Overdose || Blue Lock Where stories live. Discover now