Bab 25

10.7K 888 73
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

***

Gus Zikri membuka secara perlahan pintu kamar Laila yang memang tidak terkunci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gus Zikri membuka secara perlahan pintu kamar Laila yang memang tidak terkunci. Ia baru kembali lagi ke sini setelah tadi melaksanakan sholat isya di masjid berjamaah dengan yang lainnya. Dengan langkah pelan juga ia masuk ke dalam kamar Laila.

Baru beberapa langkah ia masuk ke dalam kamar, ia sudah disuguhi pemandangan yang indah di dalam sini, tepatnya di atas tempat tidur.

Gus Zikri tersenyum melihat sang istri yang sudah terlelap dalam tidurnya. Ia melangkah mendekati tempat tidur dan sedikit berjongkok untuk mengecup kening Laila lama.

“Aku sayang sama, Ummi.” Laila berucap dengan mata yang masih tertutup. Ia bahkan tanpa sadar menarik tangan Gus Zikri ke dalam dekapannya lalu berbalik menghadap ke kiri sedangkan Gus Zikri berdiri di sisi kanan, dengan terpaksa Gus Zikri mengikuti arah gerakan Laila karena takut menganggu tidurnya.

Gus Zikri memperhatikan istrinya begitu lekat. Sekarang Laila sudah tidak lagi memakai cadar saat tidur, wajahnya begitu membuat Gus Zikri takjub dengan ciptaan Tuhan yang satu ini.

Dengan gerakan pelan, Gus Zikri menyentuh hidung sang istri yang berada begitu dekat dengannya.

Entah sadar atau tidak, ia mendekat lalu menggesekkan ujung hidungnya dengan hidung Laila. Jika dilihat-lihat, hidung Laila adalah saingan terberat hidungnya. Ia jadi membayangkan, semancung apa anaknya nanti jika hidung orang tuanya saja seperti ini.

“Hmm.” Tidurnya sedikit terganggu akibat ulah suaminya, Laila perlahan membuka matanya. Yang pertama ia lihat adalah lengan seseorang yang kini berada dalam dekapannya.

Cukup lama melihat itu, ia kemudian menoleh ke kanannya dan alangkah terkejutnya Laila ketika melihat Gus Zikri berada begitu bahkan bisa di bilang seperti menindih tubuhnya.

“Astaghfirullah!” kaget Laila reflek menutup wajahnya karena sadar sedang tidak memakai cadarnya.

“Kenapa ditutup, saya itu suami kamu loh, Ning.”

Laila menurunkan tangannya yang menutupi wajahnya tadi lalu bernafas lega. Ia baru teringat kalau tadi siang dirinya sudah menikah dengan Gus Zikri.

“Maaf, tadi ketiduran,” sesalnya.

“Nggak papa, kamu udah sholat?” tanya Gus Zikri.

“Lagi nggak sholat,” jawabnya menunduk.

“Loh kenapa, heum?” Jantung Laila mulai berdetak tak biasa sekarang.

Sujud Terakhir [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang