Chapter 6

251 28 3
                                    

Chapter 6




Happy reading

Jangan lupa komen
Aku mohon komen biar aku tahu gimana menurut kalian
Susah banget ya komen saking bagusnya ceriku😑


































Di Tempat penjual nasi goreng

Santi bersama lainnya telah selesai memakan nasi goreng dengan dua porsi karena saking laparnya mereka. Surawisesa sampai tiga porsi memakan nasi goreng. Sang penjual tentu saja senang karena melihatnya tetapi ia juga sedikit kaget dengan tambahan porsi.

" paman semuanya berapa? "tanya Sinta.

" satu porsi 15 ribu kalian makan 2 porsi jadi 30 ribu dikali 4 jadi 120 ribu neng. Yang anak muda itu 3 porsi jadi 45 ribu.Jadi totalnya 120+45 ribu jadi 165 ribu neng semuanya "ujar sang penjual yang menghitung pembelian Sinta.

"  165 ribu baik "Sinta mengeluarkan uang 100 ribuan selembar di dalam tasnya kemudian memberikannya pada tukang nasi goreng.

" maaf neng kurang duitnya "mendengar itu Surawisesa ingin menggertak sang penjual namun ditahan oleh Abiraka.

" tahan emosimu raden jika kau membuat salah,orang-orang akan kesini dan ingat kita bukan berada dizaman Padjajaran tapi modern "Surawisesa mengurungkan niatnya sambil mendengus kesal.

" ini paman "Sinta memberikan uang 200 ribu kepada penjual.

" ini kebanyakan neng cuma nambah 65 ribu doa-- "

"  tidak apa-apa ambil aja kembaliannya terima kasih sudah membuatkan kami makanan yang lezat "ujar Sinta bersuara lembut yang membuat penjual tersenyum.

" makasih ya neng "

" sama-sama paman "

" ya sudah lebih baik kita pergi cari tempat untuk tidur "

" baiklah "

Zub!!

Sukses membuat tukang nasi goreng itu terkejut bahkan matanya saja hampir keluar melihat 5 orang menghilang didepannya. Tubuh tukang nasi goreng itu gemetar bahkan ia sampai terkencing dicelana karena takut yang melanda.

" se-se-se-SETANNNNNNNN " ia kabur begitu saja meninggalkan gerobak nasi gorengnya.






















[ The power of Kujang ]

































Dikamar bercorak nuansa dark grey Zayyan yang berada dikasurnya cekikikan menatap tidur Kian Santang yang terbilang imut.
Ia menggelengkan kepala karena setelah Kian Santang membersihkan diri dan memakai piyama besar miliknya membuat pangeran itu rada tenggelam.
Ya mau gimana Zayyan mempunyai badan tinggi yang mencapai 180cm  sedangkan Kian santang hanya sebatas bahunya. Apalagi setelah disuruh berbaring pangeran itu langsung tertidur.

" nih pangeran bocah kecapekan banget kali ya "gumamnya.

" hah masih gak percaya gw kalo nih bocah dari zaman padjajaran serasa mimpi banget "

" Nih bocah kalo pakai kek gini kayak bocah umur 10 tahun padahal umur 15 tahun. Tapi kalo makai baju kerajaannya kelihatan banget nih bocah aura pangeran nya. Ganteng iya berwibawa iya bawaannya dewasa banget "

" tapi tetap gw yang paling ganteng hehehe "

" pasti capek ya jadi anak seorang raja. Dituntut ini dan itu. Apalagi ada perebutan tahta gitu waduhh banyak juga dia memikul tanggung jawab "

The Power of Kujang [ Kian Santang ] NEW VERSI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang