Chapter 17

145 23 2
                                    

Chapter 17



Ingat ya di komen

Untuk part Kian Santang di chapter 18


Sengaja hari ini buat up

Happy reading



















Rara Santang telah selesai dirombak penampilannya kini semakin bertambah cantik dengan make up natural yang dipakai. Gaya rambut panjang selengan lurus bergelombang tergerai ditambah kemeja motif bunga dan celana jeans yang dipakai membuat dirinya berkesan seperti orang modern. (Bayangin sendiri aja ya) :)
Jika seperti itu maka tidak ada yang menyangka kalau ia merupakan orang zaman kerajaan Padjajaran.
Rara Santang sangat mengagumi penampilannya sekarang ia begitu menyukainya.

Teman-teman Chysara yang melihat merasa pangling soalnya putri Padjajaran itu sudah cantik berpenampilan seperti ini membuatnya kecantikannya bertambah.

"Chysara terima kasih atas semuanya" ucapnya sambil tersenyum.

"Jangan hanya aku tapi,teman-temanku juga" Rara Santang mengangguk lalu mengucapkan terima kasih pada sahabat Chysara.

"Laper nih,makan yuk?" Ajak Arumi karena merasakan lapar setelah berkutat mempercantik kuku tangannya.

Chysara menoleh kearah dua sahabatnya Luna dan Ningtias.

"Kalian?"

"Sama sih Ci. Kelantai dua yuk cari makan--"

"Gak mau nonton?"

"Ntar aja Ning gue mau nongkrong dulu"

"Oke,ayo kelantai dua" Chysara lagi-lagi menggandeng Rara Santang untuk mengikuti dirinya dan juga para sahabatnya.

Sesampainya di lantai dua mereka memasuki sebuah Kafe dan mereka duduk didekat jendela setelah memesan makanan dan minuman.
Rara Santang menatap jendela yang menampilkan kendaraan lalu lintas berlalu lalang dan padat. Ia juga melihat lampu-lampu yang menghias jalanan dan gedung-gedung pencakar  langit yang juga sama.
Hari sudah menampilkan malam bahkan azan maghrib sudah berkumandang.

"Udah azan mau sholat dulu?" Tanya Chysara pada sahabatnya yang membuat Rara menoleh.

"Disini tempat sholatnya dimana Ci?" Tanya Rara Santang.

"Di Mall ini ada mushola. Ya sudah sholat dulu yuk" Luna berdiri yang disusul Ningtias,Chysara dan Rara sedangkan Arumi tidak bisa karena dirinya lagi berhalangan.

"Arumi jaga dulu gue ama yang lain sholat dulu" Arumi membentuk tanganhya oke setelah teman-temannya pamit.

Arumi menyandarkan dirinya untuk menunggu teman dan makanan juga minuman yang dipesan. Ia mencemberut kan wajahnya karena mengingat tadi sore kelakuannya yang menembak pangeran Padjajaran.

"Duh kenapa gue bego banget sih! Seharusnya gue deketin pelan-pelan ini malah langsung nyatain perasaan ke dia" runtuknya kesal.

"Ya gini nih kalo gue udah ketemu cowok ganteng kriteria gue banget pasti bego gue kumat!"

"Tapi gak apa-apa. Arumi lo harus deketin aa Walang lo pelan-pelan. Lo harus berjuang harus semangat" Tak lama pelayan makanan datang untuk memberikan pesanan mereka.

Setelah menunggu kurang lebih 15 menit Chysara,Luna,Rara dan Ningtias kembali dan duduk menikmati makanan yang sudah tersedia.

Namun tiba-tiba...

The Power of Kujang [ Kian Santang ] NEW VERSI [END]Where stories live. Discover now