1

174K 5.6K 468
                                    

Jangan terlalu lurus,nakal dikitlah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan terlalu lurus,
nakal dikitlah.
.
.

EVLANGGA INTERNATION HIGH SCHOOL

Tulisan itu terpampang jelas di depan pintu masuk sekolah. Dari labelnya saja, semua orang harusnya sudah tau seberkelas apa sekolah menegah atas itu.

Misi paling utamanya adalah mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta mengedepankan pendidikan berkarakter yang berbudi pekerti luhur.

Ya, begitulah SMAIN EVLANGGA.

Namun, apa jadinya jika Misi yang mengutamakan akhlak dan kedisipllinan itu ternyata sulit sekali untuk diterapkan pada salah seorang remaja putri kelas 12 IPA 1 yang kini sedang bolos dari jam pelajaran Matematika Minat dan malah berkeliaran di lorong koridor sekolah?

Mari perkenalkan, siswi cantik yang sedang membolos itu bernama Ghacesya Kett Aundr.

Siapa yang tak mengenal Cesya, ia adalah definisi dari keindahan, sekaligus bentuk nyata dari kemaksiatan!

Kecantikannya Cesya adalah mutlak. Ketika dua orang dengan keindahan fisik melampaui rata-rata bersatu, maka di situlah bibit-bibit unggul penerus bangsa terbentuk!

Dari segi otak dan pemikiran, Cesya mewarisi otak sang ayah. Namun dari segi akhlak, Cesya persis sekali ibunya.

Cesya menyusuri koridor menuju kantin sesuai niat awalnya, tapi ia malah menghentikan langkahnya tepat di depan pintu ruang band, hanya karena ia memergoki sesosok laki-laki yang tengah menungkupkan setengah wajahnya di atas piano yang tertutup.

Cesya menelisik sekitar, sebelum akhirnya memasuki ruang band dan melangkah pelan mendekati cowok bersurai gelap yang sedang tidur itu.

Tanpa berniat membangunkan cowok itu, Cesya menarik salah satu kursi dengan gerakan pelan kemudian duduk tepat di samping cowok itu, mengamati wajah tampannya.

Tangan Cesya terulur, membenarkan letak poni cowok itu yang sedikit menutupi mata. Namun, semakin lama gerakan tangannya malah semakin lancang. Dan kini, jemarinya telah dengan berani membelai setiap inci wajah tampan itu dengan gerakan lembut.

Hidung cowok itu mancung, bulu matanya lentik, dan bibirnya nampak begitu sehat, tanda tak pernah terjamah puntung rokok.

Gadis itu meneguk ludah susah, kala terbesit pikiran, kalo dicium pasti bibirnya lembut banget!

"Enghh.."

Cesya menghentikan gerakan tangannya kala cowok itu menggeliat pelan.

Mata cowok yang terpejam itu terbuka pelan. Tanpa membenarkan posisi kepalanya yang masih tiduran, ia menatap gadis lancang itu dengan tatapan sayu.

GHASEANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang