Why Is Love So Hard || Tamat Di PDF ✅

Prolog

Happy Reading.

....

Xiao Zhan tidak pernah menyangka kalau kehidupannya di dunia ini akan menjadi seburuk ini. Ia diperlakukan tidak adil oleh lelaki yang memiliki karier bagus di bidangnya.

Xiao Zhan bahkan selalu disiksa, dimaki-maki, sampai di dorong ke dinding hingga terluka oleh lelaki itu.

Namun ia tetap diam dan bertahan di pekerjaannya—demi semata-mata mencari uang untuk mencukupi kebutuhan adiknya.

Ia tidak pernah mengeluh ataupun membicarakan kebusukan lelaki itu kepada orang lain. Namun, setelah Xiao Zhan diperkosa oleh artis yang selalu ia jaga.

Ia mulai menyuarakan pendapatnya kepada agensinya tempatnya bekerja, tapi ... tidak ada yang percaya. Ia bahkan di paksa untuk tetap bungkam dan menutup mulut.

Semata-mata demi melindungi karier cemerlang Wang Yibo.

Sangat tidak adil.

Xiao Zhan merasa diperlakukan seperti rongsokan yang tidak berharga. Akan tetapi, ia tidak menyerah. Xiao Zhan mencoba membongkar kejahatan Wang Yibo di situs online.

Namun ia malah di serang oleh fans Wang Yibo, dan dituduh sebagai seorang yang iri akan kesuksesan Wang Yibo.

Dunia sangat tidak adil bagi Xiao Zhan, ia ingin menyerah. Sampai suatu ketika ia tak sengaja dipertemukan dengan seorang nenek baik hati yang menyuruh Xiao Zhan membeli barang dagangannya.

Saat ini Xiao Zhan pun melakukan keinginan sang nenek. Cuma Xiao Zhan lagi-lagi tidak beruntung, karena saat ia disuruh memilih isi dagangan yang berada di dalam kotak.

Ia mendapatkan sebuah kertas dan satu pena yang terlihat sudah tua.
Aku benar-benar sial, gumam Xiao Zhan sambil tersenyum pahit.

Tapi, nenek di depan Xiao Zhan malah berkata, sebaliknya, kau sangat beruntung. Tanda tangani kertas ini, maka ... kau bisa kembali ke masa di mana orang yang menyakitimu akan berbalik begitu mencintaimu.

Bahkan jika kau tidak menginginkan ia kembali hidup di masa ini—kau bisa membunuhnya. Agar kisah ini tidak terjadi. Pilihan ada di tanganmu, ujar nenek sembari menunggu Xiao Zhan menandatangani kontrak itu.

Xiao Zhan hanya tersenyum menanggapi perkataan aneh nenek itu, cuman ia tetap melakukan perintahnya.

Baru setelah itu Xiao Zhan kembali melanjutkan perjalanannya ke jembatan yang berada di tengah kota.

Hari ini, ia ingin mengakhiri hidupnya.

***