Mengenalnya

703 97 7
                                    

Happy Reading.

...

Sesampainya di toko itu Xiao Zhan langsung mengambil bajunya dan segera kembali ke tempat acara. Ia tidak mau terlambat datang ke sana, karena Wang Yibo bisa saja marah lagi. Lalu melakukan hal kasar kepadanya.

Xiao Zhan sudah lelah diperlakukan seperti ini.

Namun ia tidak bisa berbuat banyak karena adiknya. Ia membutuhkan uang untuk mendorong keluarga satu-satunya itu menjadi orang sukses. Semenjak ibu dan ayahnya meninggal.

Xiao Zhan-lah tulang punggung untuk adiknya. Ia bekerja menjadi manager di perusahaan Liu Crop dan ditunjuk untuk mengawasi artis-artis di bawah naungan perusahaan itu. Awalnya semuanya berjalan baik-baik saja. Tidak sulit dan lancar.

Cuma semenjak ia dipercayakan untuk mengambil tugas menjadi manager Wang Yibo. Segalanya berubah menjadi sangat sulit bagi Xiao Zhan.

Tiga tahun.

Xiao Zhan merasakan neraka jahanam semenjak menjadi manager Wang Yibo selama tiga tahun. Ia selalu diperlakukan buruk oleh lelaki itu. Manusia tampan dan sempurna!

Taik!!!

Semua fans dan dunia berhasil ditipu oleh Wang Yibo. Mereka tahu kalau idola mereka adalah malaikat yang jatuh turun ke bumi. Namun kenyataannya, Tidak.

Wang Yibo adalah lelaki brengsek untuk Xiao Zhan.

Ia sudah tahu sisi asli lelaki itu, dan jujur. Xiao Zhan rasanya ingin mengunjungi situs online untuk berbagi informasi tentang kebusukan Wang Yibo. Akan tetapi, ia tidak mau melakukan hal itu karena Xiao Zhan harus profesional di bidang pekerjaannya.

Kring.

Di tengah perjalanan menuju tempat acara. Ponsel Xiao Zhan berdering dan nama adiknya langsung tertera di layar handphonenya. Dengan wajah bahagia Xiao Zhan mengangkat panggilan itu.

“Halo.”

Gege malam ini mau makan apa? Aku akan buatkan makanan lezat untukmu,” ujar wanita berusia 16, tahun, di seberang sana.

Xiao Zhan tampak memanyunkan bibirnya memikirkan tentang pertanyaan adiknya. Ia bingung mau minta di masakan apa.

Zhan Ge, cepat jawab! Aku harus mengambil bahannya.

“Seterah, kau saja.” Putus Xiao Zhan sambil meminta sopir mempercepat laju kendaraannya, supaya ia bisa segera tiba di lokasi acara.

Kau sedang di jalan?”

“Iya, Zhan Ge lupa menjemput baju acara.” Bohong Xiao Zhan. “Xiao Mina nanti Zhan Ge telepon, lagi, ya,” ujar Xiao Zhan ketika menyadari bahwa sebentar lagi ia akan tiba di tempat Wang Yibo.

Hmm, jangan pulang telat.”

“Oke,” sahut Xiao Zhan langsung memutuskan panggilan itu dan menyimpan ponselnya kembali ke dalam sakunya.

Sebentar lagi ia akan sampai ke tempat acara. Xiao Zhan harus kembali fokus ke pekerjaannya, jika tidak. Wang Yibo pasti akan membuatnya menderita.

Semoga dia tidak protes, gumam Xiao Zhan di dalam hatinya.

....

Lima belas menit kemudian, Xiao Zhan akhirnya sampai ke tempat acara. Ia segera turun dari mobil taksinya sambil berlari ke lantai atas untuk memberikan baju yang ia bawa kepada Wang Yibo.

Untung saja kali ini Wang Yibo mau menerima baju itu. Bahkan ia tidak banyak bicara dan langsung bangkit saat Xiao Zhan menyerahkan pakaiannya.

“Kau melakukan pekerjaan yang baik,” ujar Mingming penata rias Wang Yibo yang berdiri tepat di sebelah Xiao Zhan.

Xiao Zhan tersenyum menanggapi perkataan wanita itu. “Terima kasih,” ucap Xiao Zhan sambil menatap Wang Yibo dan bos agensi berjalan keluar dari ruang tunggu. Ia tidak ikut bersama mereka, karena Wang Yibo sempat menyuruhnya untuk tetap di sini menjaga tasnya.

Sinting memang itu orang.

Namun Xiao Zhan tetap melaksanakan tugasnya.

Hitung-hitung ia  bisa menggunakan kesempatan ini untuk beristirahat sejenak.

Sembari menunggu Xiao Zhan mencoba mengajak temannya yang bernama Xia Na untuk berbicara tentang beberapa hal. Termasuk tentang rencana kepergian Wang Yibo ke Villa Shansui untuk pengambilan gambar dramanya. “Aku benar-benar tidak mau ikut ke tempat itu,” keluh Xiao Zhan sambil menatap langit-langit ruangan tempatnya menunggu Wang Yibo.

“Aku juga berharap kalau kau tidak ikut,” sahut Xia Na dengan wajah serius. Wanita cantik berambut ungu sebahu ini tahu bahwa Xiao Zhan selalu diperlakukan buruk oleh Wang Yibo.

Jadi ia berharap kalau perusahaan mau berbaik hati memberikan Xiao Zhan waktu untuk lepas dari Wang Yibo. Walaupun hal itu sangatlah sulit untuk terjadi.

Xiao Zhan terkekeh geli mendengar jawaban temannya. “Hehehe, kau pasti merasa kasihan kepadaku, kan?” tebak Xiao Zhan dengan nada bercanda.

Xia Na yang sedang duduk di depan meja rias langsung mengangguk menyetujui perkataan Xiao Zhan.

"Sangat, bahkan kami semua benar-benar kesal melihat tingkah Wang Yibo. Ingin rasanya aku merekam keburukannya, lalu menjual video itu ke media massa. Namun, ada kontrak yang sudah terjalin saat aku bekerja di perusahaan ini. Jadi aku tidak bisa berbuat seenaknya,” lirih wanita itu.

Empat orang yang juga berada di ruangan ini setuju dengan ucapan Xia Na. Mereka juga tidak suka melihat tingkah angkuh Wang Yibo ... cuman tidak ada hal yang bisa mereka lakukan. Soalnya kalaupun ada video buruk yang tersebar ke media.

Pihak perusahaan pasti menyelidiki sumbernya sampai ketemu.

Sehingga semua orang yang tahu akan sikap buruk Wang Yibo hanya bisa bungkam.

“Aku baik-baik saja,” jawab Xiao Zhan langsung bangkit dan menoleh menatap teman-temannya. Ia tidak suka kalau semua orang mengasihaninya.

“Kau yakin?” tanya Alex.

Xiao Zhan mengangguk.
“Aku sangat terharu,” ucap Mingming sambil berjalan ke arah Xiao Zhan untuk memeluknya.

Setelah itu, ruangan ini kembali hening.

Xiao Zhan sibuk dengan pemikirannya, begitupun teman-temannya.

TBC 🖤


Why Is Love So Hard || Tamat Di PDF ✅Where stories live. Discover now