Why Is Love So Hard || Tamat Di PDF ✅

Takdir Yang Menakjubkan

Happy Reading 💞.

....

Saat ini Xiao Zhan terbaring di lantai dalam keadaan lemas. Sudah tiga puluh menit berlalu, namun ia masih enggan untuk bergerak.

Akan tetapi, bunyi dering teleponnya berhasil membuat Xiao Zhan bangkit untuk mengangkat panggilan dari nomor tak dikenal itu.

"Halo?"

Halo, kami dari pihak kepolisian ingin mengabarkan bahwa seorang wanita bernama Xiao Mina telah mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dilarikan ke rumah sakit Zhou Yu.

Dengan gerakan cepat Xiao Zhan langsung berlari ke luar apartemen. Ia kaget dan tidak bisa mempercayai perkataan orang yang sudah mengabarinya. Saat Xiao Zhan masuk ke lift semua mata terarah kepadanya, ada bisikan yang membahas skandal, ada juga ejekan yang terdengar begitu menghina Xiao Zhan.

Tetapi ia tidak mau mendengar mereka. Sekarang fokus Xiao Zhan hanyalah adiknya.

Ting.

Pintu lift terbuka dan Xiao Zhan langsung berlari mencari taksi. Setelah menemukannya ia pun mulai menyebutkan alamat yang dituju. Dan mobil ini segera bergegas pergi.

Tanpa Xiao Zhan sadari Wang Yibo melihat semuanya. Lelaki itu baru sampai dan berniat naik untuk bertemu Xiao Zhan. Cuman ketika ia baru mau masuk ke apartemen, Wang Yibo melihat Xiao Zhan keluar dari tempat tinggalnya dengan langkah terburu-buru.

Sehingga Wang Yibo pun terus mengikuti lelaki itu--- tujuan Xiao Zhan adalah rumah sakit. Begitu sampai di sana Wang Yibo sempat kehilangan jejak Xiao Zhan.

Akan tetapi, ia kembali menemukannya. Dan, betapa terkejutnya Wang Yibo saat melihat Xiao Zhan menjerit sambil berjongkok di depan ruang operasi.

“Kau berbohong! Adikku pasti masih hidup.” Itulah kalimat yang terus Xiao Zhan ulangi.

Jujur.

Wang Yibo tidak bisa berbuat apa-apa saat ini. Ia hanya memilih untuk berdiri di balik tembok sembari menatap kondisi Xiao Zhan. Pihak rumah sakit mulai membantu Xiao Zhan untuk melihat keadaan adiknya—terakhir kalinya.

Xiao Zhan berdiri dan berjalan menuju ruangan dibantu oleh suster. Dari tempatnya menunggu Wang Yibo bisa mendengar tangisan pilu Xiao Zhan. Sehingga tanpa sadar, air mata lelaki itu juga ikut mengalir membasahi kedua pipinya.

Wang Yibo mulai menyesali segalanya--- ia benar-benar ingin meminta maaf kepada Xiao Zhan.

Setelah melihat seberapa sulit keadaan lelaki itu. Wang Yibo ingin mencoba memperbaiki segalanya.

Ia sungguh tidak menyangka kalau sedikit kesenangannya, telah menghancurkan kehidupan seorang sebesar ini. Apalagi, sampai harus kehilangan sosok yang berharga baginya.

Wang Yibo tahu bagaimana rasanya.
Karena itu ia akan meminta maaf kepada Xiao Zhan. Akan tetapi, saat melihat lelaki bermarga Xiao itu  keluar dari ruangan adiknya.

Wang Yibo belum berani untuk berbicara dengannya. Sehingga ia pun memutuskan untuk mengikuti langkah Xiao Zhan.

Lelaki itu berjalan dengan pandangan kosong, langkahnya terlihat tak bersemangat, lalu matanya juga sembab. Xiao Zhan melangkah ke luar dari rumah sakit.

Tak ada tujuan, ia hanya terus berjalan menjauhi area rumah sakit. Kenyataan yang baru saja Xiao Zhan terima sungguh berhasil meruntuhkan langit.

“Hahahaha,” Xiao Zhan tertawa, lalu menangis. Ia tersenyum, lalu muram.
Semua orang yang melewatinya, tampak heran melihat tingkah lelaki itu. Namun mereka tidak bertanya.