Meminta Keadilan part 2

359 68 6
                                    

Happy Reading 💞.

....

Keesokan harinya Xiao Zhan berniat pergi ke perusahaannya untuk berbicara empat mata dengan Liu Yifei. Bos, sekaligus pemegang saham terbesar di agensi Wang Yibo.
Sebelum datang ke sana Xiao Zhan sudah sempat membuat janji.

Wanita paruh baya itu menyetujui keinginan Xiao Zhan untuk bertemu. Jadi dengan modal kepercayaan bahwa hati nurani manusia tidak bisa dibeli ataupun dikuasai oleh uang. Xiao Zhan datang seorang diri ke tempat ini.

Ia berjalan memasuki perusahaan itu sambil merapatkan jaketnya untuk mengurangi rasa gugup di dalam hatinya.

Tujuan Xiao Zhan saat ini adalah lantai 23, gedung ini. Saat sudah memasuki lift Xiao Zhan sempat membaca beberapa artikel tentang tuntutan yang harus ia ambil dalam kasusnya.

Ada begitu banyak referensi yang bisa Xiao Zhan pegang. Namun ia tidak terlalu yakin, karena pengetahuan Xiao Zhan tentang hukum begitu minim.

Jadi ia berusaha sebisa mungkin untuk tidak memperlihatkan kelemahannya—seandainya, ada hal yang tidak di inginkan terjadi.

Ting.

Pintu lift terbuka dan Xiao Zhan langsung keluar dari sana. Lalu ia mencoba melirik ke sekeliling untuk mencari keberadaan Wang Yibo, namun lelaki itu belum terlihat.

Sehingga Xiao Zhan berpikir bahwa Wang Yibo tidak ada di sini ... akan tetapi, semua pemikiran baik Xiao Zhan langsung sirna ketika ia masuk ke ruangan bosnya.

Ternyata, aku terlalu munafik, gumam Xiao Zhan saat melihat Wang Yibo, lalu dua orang lelaki asing.
Berserta bos perusahaannya terlihat sedang duduk rapi di sofa. Mereka sepertinya sudah lama menunggu kedatangan Xiao Zhan, sehingga saat lelaki itu berjalan masuk ke dalam. Semua pasang mata segera tertuju kepadanya.

Bahkan Wang Yibo pun juga sedang menatap sinis, dirinya.

Meskipun demikian, Xiao Zhan tidak mau memperdulikan tatapan itu. Karena tujuan kedatangannya hanyalah berbicara bersama nyonya Liu Yifei--- membahas tentang perbuatan artisnya.

“Silahkan duduk Xiao Zhan,” nyonya Liu Yifei mempersilahkan lelaki itu duduk di sebelah Wang Yibo.

Tetapi Xiao Zhan malah memilih bangku yang jaraknya  cukup jauh dari Wang Yibo. Ia tidak sudi dekat-dekat dengan lelaki itu.

Sesudah ia duduk.

Nyonya Liu Yifei mulai menatap ke arahnya. Lalu Wang Yibo secara bergantian. Ada perasaan cemas dari tatapan wanita itu, jujur. Xiao Zhan juga mampu merasakannya.

Lalu benar, sesaat setelah Xiao Zhan merasakan tatapan itu. Wanita paruh baya ini mulai berkata, “Xiao Zhan ... aku tidak akan membenarkan perbuatan Wang Yibo, karena sudah lepas kendali dan tidur denganmu. Akan tetapi, hal ini terjadi karena kau juga mau menerima ajakannya. Jadi mari kita permudah segalanya--- sebutkan nominalnya, dan hari ini akan aku transfer untukmu.” Nyonya Liu Yifei langsung masuk ke inti pembahasan.

Kedua orang asing yang tadi Xiao Zhan lihat, masih diam memperhatikan gerak-gerik Xiao Zhan.

Namun Xiao Zhan tidak takut.

Ia datang dengan kebenaran, jadi kenapa Xiao Zhan harus takut? Itulah pemikiran yang membuat ia menyesali perbuatannya.

Sebab nyonya Liu Yifei benar-benar menekannya begitu kuat. Walaupun Xiao Zhan sudah mengatakan kebenaran bahwa malam itu Wang Yibo memperkosanya, ia di paksa untuk melayani lelaki itu.

Tidak hanya sampai di sana ... Wang Yibo juga menyiksa Xiao Zhan. Lalu mengancamnya dengan uang dan kekuasaan. Akan tetapi, seolah tuli.

Nyonya Liu Yifei malah menekan Xiao Zhan dengan kalimat cerdasnya. “Lalu apa? Apakah sekarang kau ingin memperbesar masalah ini sampai ke ranah hukum?” tanya wanita itu sembari melirik ke dua orang yang sedang duduk di sisi kanannya.

Seolah paham akan maksud wanita itu. Salah satu dari dua pria paruh baya yang menggunakan pakaian kemeja berwarna hitam itu mulai ikut bergabung di dalam pembicaraan ini. “Jika anda tetap memaksa membawa permasalahan ini ke ranah hukum. Hal itu pasti bisa merugikan anda dalam berbagai situasi. Karena waktu kejadian sudah lewat dari 24 jam, maka akan sulit untuk mendeteksi hasil tesnya. Belum lagi kau tidak memiliki bukti yang cukup kuat untuk menyudutkan Wang Yibo. Sebab kalian sama-sama lelaki. Pihak kami bisa balik menyerangmu dengan tuduhan bahwa kau sengaja merencanakan hal buruk ini untuk memeras Wang Yibo,” jelas lelaki itu dengan begitu tenang.

“Tuan Xiao Zhan, kami bisa memutar balikkan fakta untuk membuat namamu hancur. Jadi sebelum hal itu terjadi, lebih baik kau berhenti dan tanda tangani kertas ini. Maka segalanya bisa selesai.” Perintah lelaki yang berprofesi sebagai pengacara itu.

Wang Yibo tersenyum sinis saat mendengar penuturan pengacaranya. “Habis kau,” ujar Wang Yibo di dalam hatinya.

Dammmm.

Tekanan demi tekanan yang diberikan oleh pihak Wang Yibo membuat Xiao Zhan ketakutan. Ia tahu bahwa kekuatan yang dirinya miliki sangatlah kecil, jadi apakah salah kalau Xiao Zhan mempertahankan keadilan ini??

“Bagaimana? Apakah kau sudah memutuskan?” tanya nyonya Liu Yifei secara tiba-tiba kepada lelaki di hadapannya.

Xiao Zhan menatap kertas pemberian pengacara terpercaya Wang Yibo dengan sesama. Setelah itu ia menoleh ke arah semua orang yang berada di ruangan ini dengan tatapan dipenuhi oleh luka.

Xiao Zhan tahu dunia itu diisi oleh orang jahat. Tetapi, selama ini ia tidak pernah menyangka kalau tingkat kejahatan mereka akan sejauh ini.

Sungguh, Xiao Zhan itu berpikir bahwa hati nurani kita tak akan bisa dibayar oleh uang.

Namun setelah melewati dan melihat kenyataan dengan mata kepalanya sendiri. Hari ini Xiao Zhan sadar kalau manusia adalah orang yang paling jahat di dunia.

Menghela nafasnya dalam-dalam Xiao Zhan pun meremas kertas itu lalu membuangnya sambil berkata, “Aku akan mempertahankan hakku untuk melindungi kualitasku sebagai manusia. Uang tidak bisa membeli harga diriku. Kesalahan yang sudah Wang Yibo perbuat itu bukanlah hal biasa. Ia sudah memperkosa dan melakukan tindakan kekerasan kepadaku. Maka, lelaki itu layak mendapatkan hukuman atas perbuatannya. Akan aku pastikan itu!” seru Xiao Zhan langsung pergi dari ruangan ini.

Wang Yibo menggigit ujung bibirnya, saat melihat Xiao Zhan keluar dari ruangan ini dengan wajah memerah menahan amarahnya.

Entah, kenapa?

Wang Yibo selalu merasa kesal karena Xiao Zhan terus menolaknya dalam berbagai hal. Sungguh, ia tidak suka keadaan dan situasi ini. “Lalu apa sekarang?” tanya Wang Yibo kepada bosnya yang terlihat frustrasi menghadapi situasi ini.

“Kita tunggu Xiao Zhan bergerak, rekaman CCTV villa sudah ditangan kita, kan? Tanya wanita itu kepada salah satu wanita di ruangan itu.

Wanita itu mengangguk sambil menatap iba Xiao Zhan. Lelaki baik hati yang berakhir hancur karena perbuatan jahat Wang Yibo.

TBC 🖤

TBC 🖤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Why Is Love So Hard || Tamat Di PDF ✅Where stories live. Discover now