Kesalahan

397 68 4
                                    

Xiao Zhan terus membopong tubuh Wang Yibo yang sangat berat itu berjalan ke kamar hotelnya.

Walaupun ia sempat mengalami kesulitan untuk menyuruh lelaki itu pergi meninggalkan acara pesta.
Ia tetap berhasil membawa Wang Yibo kembali ke kamar.

Bahkan, sesampainya di depan pintu Xiao Zhan segera bergegas membukanya. Lalu kembali menutup pintu itu sesudah berhasil masuk ke dalam. Akan tetapi, perjuangan Xiao Zhan belum usai. Ia masih harus membawa tubuh Wang Yibo menuju ranjang.

Dengan nafas tersengal-sengal Xiao Zhan pun kembali berusaha membopong Wang Yibo ke arah ranjang. Setelah sudah berada di sana, ia langsung mendorong tubuh Wang Yibo jatuh ke kasur berukuran besar di depannya. "Hufff, dia benar-benar berat," ucap Xiao Zhan sambil menghapus kasar keringatnya yang sudah bercucuran karena ulah Wang Yibo.

Jujur.

Xiao Zhan itu sebenarnya memiliki tubuh yang kurus. Ia juga sudah menghabiskan banyak tenaga untuk melakukan pekerjaannya hari ini, lalu malamnya ia malah mendapatkan kesialan yang menurutnya tidak perlu.

"Ini sangat menyebalkan," gumam Xiao Zhan sambil berbalik berniat untuk pergi.

Tapi langkah Xiao Zhan harus terhenti ketika mendengar ucapan yang Wang Yibo katakan, "Kau menikmati aktingku?" ujar lelaki itu sambil bangkit dari ranjangnya dan menatap tajam mata Xiao Zhan.

Xiao Zhan terkejut melihat Wang Yibo terlihat baik-baik saja. "Kau tidak mabuk?" tanya Xiao Zhan dengan kening mengerut heran.

Wang Yibo langsung berdiri dan berjalan menuju ke arah Xiao Zhan. Tubuhnya yang tadinya begitu tak berdaya, kini malah terlihat bugar.

Seperti tak terjadi apa-apa.

"Kau pikir aku selemah itu?!" seru Wang Yibo dengan suara tak bersahabat.

Takut.

Xiao Zhan harus menelan salivanya karena ia merasa sangat takut dengan Wang Yibo. "Kau hanya pura-pura?" tanya Xiao Zhan terbata-bata.

Hening.

Wang Yibo tidak menjawab pertanyaan Xiao Zhan. Ia hanya berdiri dalam diam, namun matanya terus memandang lurus ke arah Xiao Zhan. Seolah ada banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan, akan tetapi, tak mampu bibirnya ucapkan.

"Wang Yibo? Aku bertanya, apakah kau sedang berpura-pura?" Xiao Zhan kembali mencoba mengajukan pertanyaan yang sama meskipun sejujurnya ia takut.

Wang Yibo menggigit bibirnya kesal karena ingatan tentang pertemuan Xiao Zhan dan Xu Kai tiba-tiba kembali muncul di ingatannya. Ia bahkan mengabaikan pertanyaan yang diajukan oleh Xiao Zhan.

"Yibo??" panggil Xiao Zhan.

Wang Yibo langsung menarik tangan Xiao Zhan dan menyudutkannya ke dinding dengan begitu kasar.

Brukkk.

Xiao Zhan meringis menahan sakit.
Tetapi Wang Yibo tidak peduli, ia sengaja melakukan semua ini karena Wang Yibo sudah memiliki sebuah rencana jahat untuk membuat Xiao Zhan melupakan keinginannya datang ke Xu Kai.

"Oh, aku berpura-pura. Kenapa? Apa kau tidak suka?" tanya Wang Yibo dengan nada mengejek.

Xiao Zhan menghembuskan nafasnya kasar. Ia merasa sedang dipermainkan oleh Wang Yibo. "Kenapa kau melakukan ini?" Xiao Zhan bertanya masih dalam posisi yang sama.

"Karena aku mau. Sekarang, giliranku untuk bertanya?" kata Wang Yibo sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Xiao Zhan. "Kenapa tadi kau ikut campur dan membela Xu Kai? Apakah, kau tertarik kepada aktor itu?!" Wang Yibo terlihat sangat menakutkan saat ini.

Bahkan Xiao Zhan harus meneguk salivanya beberapa kali untuk mengurangi rasa takutnya kepada Wang Yibo. "Tidak. Aku tidak memiliki ketertarikan kepada Xu Kai," jawab Xiao Zhan secara jujur. Ia memang mengangumi sosok itu, tetapi tidak untuk suka.

"Jalang rendah seperti dirimu sangat jago berbohong!" Wang Yibo menarik rambut Xiao Zhan dan menjambaknya dengan sangat kuat.

Xiao Zhan mendongak menahan rasa sakit. Sedangkan tangannya berusaha memukul dada Wang Yibo agar lelaki itu mau melepaskannya.

Tetapi Wang Yibo tidak mau berhenti. Menyakiti Xiao Zhan, karena hal ini seperti candu baginya. "Kau harus aku siksa. Baru setelah itu kau bisa pergi. Sebab aku benci seorang pembohong," hardik Wang Yibo dengan smirk jahatnya.

Xiao Zhan sudah muak.
Ia juga sudah tidak tahan lagi dengan sikap Wang Yibo yang selalu semena-mena terhadap dirinya.

"Cukup!!" Xiao Zhan menjerit sambil mendorong kasar tubuh Wang Yibo, menjauh darinya.

Deg.

Wang Yibo terkejut melihat sikap Xiao Zhan terhadapnya. Ia tidak pernah menyangka kalau lelaki lemah ini berani memberontak melawannya. "Kau sudah berani?!" seru Wang Yibo dengan tatapan yang dipenuhi oleh amarah.

Ada batas kesabaran di dalam hati manusia, jika ... kau terus mengujinya. Maka, kau pasti akan melihat perubahan sikap dan karakternya.

Sebab luka, mengajarinya untuk berubah menjadi orang yang lebih kuat_xz.

TBC 🖤

Cerita ini sudah tamat di versi pdf, Info pemesanan silahkan hubungi nomor admin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita ini sudah tamat di versi pdf, Info pemesanan silahkan hubungi nomor admin. Di Chapter mengenalmu part 2

Why Is Love So Hard || Tamat Di PDF ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang