Changed

131 18 3
                                    

Ending dari book ini masih confuse sih, tapi kemungkinan besar bakalan sad ending ╥


So enjoy...















"Eomma, Appa. Namjoon pamit dulu nde." Kata Namjoon pada kedua orang tuanya yang sedang menonton televisi. Terlihat ia juga membawa koper berukuran sedang.

Nyonya Kim menoleh ke arah putranya itu, "Kamu berapa hari di Jepang sama Sokie?" Tanya Nyonya Kim.

"Emm mungkin tiga hari eomma." Jawab Namjoon dengan ekspresi berpikirnya.

Tuan Kim memutar sedikit badannya, "Emangnya ada urusan apa sih Joon?" Tanyanya.

"Eoh itu Hoseok minta ditemenin meeting sama klien butiknya." Jawab Namjoon yang ditanggapi oh ria oleh Tuan Kim.

Nyonya Kim mengangguk, "Jangan macam-macam Namjoonie, awas saja sampai menyakiti calon menantu kesayangan eomma." Kata Nyonya Kim sambil menunjuk Namjoon dengan remote yang ada di tangannya.

Namjoon terlihat memaksakan senyumannya, "Tenang saja eomma, Namjoon tidak akan menyakiti menantu kesayangan eomma." Entah kenapa saat mengucapkan kalimat tadi dada Namjoon terasa berdenyut nyeri.

"Eoh oppa, sudah mau berangkat?" Tanya Jimin yang baru saja keluar dari kamarnya dan ikut bergabung dengan kedua orang tuanya.

"Nde Jiminie, oppa akan berangkat sekarang." Jawab Namjoon.

"Mau Jimin antar?" Namjoon menggeleng dengan tersenyum.

"Tidak usah. Ya sudah kalau begitu Namjoon jalan sekarang nde." Semua yang ada di sana mengangguk.

"Salam untuk Hoseok dan katakan padanya aku akan merindukan Tae dan Kookie." Namjoon mengernyit heran.

"Kan kalau kangen bisa ke rumahnya Jim." Jawab Namjoon yang membuat ekspresi Jimin berubah kebingungan.

"Loh??? Oppa??? Oppa tidak tahu??" Namjoon hanya mendelik bingung.

"Tae dan Kookie pindah ke Kanada, apa Hoseok tidak memberi tahu oppa?" Dan dengan cepat Namjoon mengambil ponsel di sakunya. Ada belasan panggilan tak terjawab dan beberapa pesan yang belum ia baca.

"Chagia, aku dalam perjalanan ke bandara sekarang. Semalam kau tidak menjawab panggilanku. Sebenarnya aku ingin mengajakmu mengantar Taehyung dan Jungkook ke bandara, tapi mungkin kau sangat lelah bekerja. Tak apa, Taehyung dan Jungkook bilang mereka akan sangat merindukan daddy."

"Makanlah yang teratur dan jangan lupa minum vitamin. Jaga kesehatanmu. Saranghae."

Setelah membaca pesan itu Namjoon segera lari ke luar rumah meninggalkan ketiga orang yang saling berpandangan dengan tatapan bingung.










Namjoon melajukan mobil mewahnya untuk menuju rumah Hoseok sekarang. Entah apa yang ada di pikirannya, ia ingin ke rumah Hoseok sekarang. Mengabaikan dering ponsel yang sedari tadi memenuhi dalam mobil miliknya. Jika biasanya butuh waktu dua puluh menit untuk sampai ke rumah Hoseok, kali ini ia hanya butuh sepuluh menit saja. Saat hendak turun dari mobil, terlihat Suho dan Chanyeol keluar dari rumah besar itu. Namjoon pun segera keluar dari mobil dan menghampiri mereka.

"Eoh, Namjoon-ssi? Apa kau mencari Hoseok?" Tanya Chanyeol sedangkan Suho hanya memberi tatapan tak minat pada kehadiran Namjoon saat itu.

Namjoon mengangguk, "Nde Chanyeol-ssi, apa Hoseok ada di rumah?"

"Ck! Kekasih macam apa kau ini, sampai-sampai kekasihmu di mana pun kau tak tahu." Kata Suho dengan sarkas yang membuat Chanyeol mendelik cengoh. Tidak biasanya Suho bersikap seperti ini.

Daddy??? (NamSeok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang