Sepenggal kisah perjalanan seorang wanita karir bernama Jung Hoseok. Di usia yang masih sangat muda, dia sudah mempunyai dua anak tapi dia belum menikah. Ah jangan berprasangka buruk dengan wanita cantik dan manis ini. Ya, di usia yang masih 18 tahu...
Saya nyari foto yang sesuai dengan situasi kagak nemu wak, jadi pake fanart aja ya. Ini juga udah mirip banget sama Namu kekekeke..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Arghh!!! Sayang kenapa mengikatku!!!" Kata Namjoon sambil menggerakkan badannya ke kanan dan ke kiri. Tangannya terborgol kebelakang kursi dan badannya juga diikat menggunakan tali dengan cukup kencang.
Hoseok menempelkan jari telunjuknya di bibir Namjoon, "Sstttttt... Bukankah aku sudah mengatakan jika aku akan memberi hukuman untukmu? Kekasihku yang tampan?" Kata Hoseok sambil tersenyum manis tapi membuat bulu kuduk Namjoon merinding.
"Sayang maafkan aku, aku khilaf. Dia yang menggodaku..."
"Lalu kau tergoda? Berarti kau juga bersalah di sini." Kata Hoseok sambil melepas blazzer yang ia kenakan dan tinggal menyisakan mini dress yang sangat sexy hingga mencetak lekuk tubuh sexy Hoseok dengan sempurna.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hoseok kembali berjalan mendekat, kini kedua tangannya bertumpu pada kedua paha Namjoon, "Siap untuk hukumanmu sayang?" Tanya Hoseok dengan menatap dalam pada obsidian kelam Namjoon.
"Sayang kau mau apa???" Tanya Namjoon dengan suara terdengar bergetar karena jujur saja saat ini Namjoon ketakutan dengan Hoseok yang ada di depannya ini.
Hoseok mendudukkan dirinya di atas pangkuan Namjoon kemudian melingkarkan kedua tangannya di leher kokoh milik kekasihnya itu, "Emmmm. Hanya sedikit bersenang-senang dengan cara yang berbeda. Sebelum kita mulai, sebaiknya kau harus minum dulu sayang." Hoseok beranjak dari posisinya menuju nakas yang ada di samping ranjang miliknya, mengambil segelas air yang terletak di atasnya kemudian memberikan itu pada Namjoon.
"Minum!" Kata Hoseok singkat namun respon Namjoon hanya diam menatap gelas berisi air putih itu.
"Apa kau curiga jika aku memberimu racun di dalam sini? Baiklah." Hoseok menegak air itu kemudian kembali duduk di pangkuan Namjoon dan mengecup bibir tebal itu bersamaan dengan ia memindahkan air di dalam mulutnya pada mulut Namjoon. Hoseok masih terus menghujami bilah tebal Namjoon dengan kecupan dan lumatan rakus begitu juga dengan Namjoon yang dengan senang hati membalas dengan tak kalah rakusnya, hingga ia sama sekali tak menyadari jika dalam posisi itu dengan bersamaan Hoseok menyuntikkan cairan berwarna putih di paha Namjoon.