Older Sister

142 19 3
                                    

Mobil itu melaju dengan kecepatan sedang cenderung cepat membelah jalanan yang masih ramai di tengah malam di Kota metropolitan Seoul ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil itu melaju dengan kecepatan sedang cenderung cepat membelah jalanan yang masih ramai di tengah malam di Kota metropolitan Seoul ini. Berbeda dengan jalan yang tengah Hoseok lalui saat ini, hanya ada mobilnya saja yang melintas karena ia sudah cukup jauh meninggalkan hiruk pikuk perkotaan Seoul.

Mobil mewah itu berhenti di sebuah minimarket dua puluh empat jam. Niatnya hanya ingin membeli air mineral saja, tapi niatnya harus diurungkan sebentar. Lagi dan lagi ia bertemu dengan dokter muda yang sudah beberapa kali ia temui itu.

"Oh Suga-ssi." Sapa Hoseok yang melihat Suga tengah duduk seorang diri di depan minimarket. Terlihat Suga sampai berjenggit kaget bertemu Hoseok di sini.

Suga terlihat tersenyum canggung, "Ah Hoseok-ssi, kau mau ke mana dari mana?" Tanyanya.

"Hanya ingin bertemu dengan temanku." Jawab Hoseok.

Suga mengernyitkan dahinya, "Di tengah malam?" Tanyanya.

Hoseok terkekeh pelan, "Temanku sangat sibuk di siang hari, jadi kami bertemu di tengah malam begini. Kau sendiri sedang apa di sini?" Tanya Hoseok.

"Aku juga ada janji bertemu temanku di sini." Jawab Suga.

"Begitu ya, baiklah aku harus pergi sekarang. Sampai jumpa." Hoseok tersenyum kemudian meninggalkan Suga sendiri di sana.

"Hoseok-ssi!!!" Hoseok baru saja akan membuka pintu namun tiba-tiba saja Suga berteriak memanggilnya.

"Ya?"

"Aku hampir terlupa, bisakah kau datang ke rumah sakit besuk?" Kata Suga.

Hoseok menatap Suga heran, "Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan." Kata Suga.

"Kenapa harus di rumah sakit? Kenapa tidak sekarang saja?" Tanya Hoseok.

"Tidak bisa. Kau harus datang ke rumah sakit nanti akan aku jelaskan." Kata Suga lagi.

Hoseok terlihat mengangguk kecil, "Baiklah jam makan siang, aku akan datang." Suga mengembangkan senyumnya mendengar persetujuan Hoseok tadi.

"Baiklah aku pergi." Kata Hoseok sambil masuk ke mobilnya.

"Hati-hati."





















Hoseok bersama Jennie, Jungwon, dan Irene berjalan bersama menuju ruang bawah tanah. Masih ingatkan Yeji masih terkurung di sana? Ya ini adalah waktunya Hoseok meluapkan kemarahannya. Terlihat seorang anak buah yang berjaga di depan pintu masuk memberikan sebilah pedang pada Hoseok.

"Silahkan agassi." Katanya sambil membungkuk memberikan pedang itu.

"Suruh Changbin bawa pengkhianat itu!" Kata Hoseok dengan nada datar.

Penjaga itu mengangguk, "Baik agassi." Ia segera menemui Changbin yang memang ditugaskan menjaga tawanan pengkhianat itu.

Brakkkk!!!

Daddy??? (NamSeok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang