B*tch

154 15 3
                                    

Manis banget gak sih, anjirr sampe salting liatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Manis banget gak sih, anjirr sampe salting liatnya. Hobieee saranghae😭😭🥰🫶🏻






"Dad!!" Suga terlihat berlari dari lorong rumah sakit itu menghampiri ayahnya yang baru saja keluar dari salah satu ruang rawat masih lengkap dengan baju medisnya.

"Ck!!! Kau ini lama sekali son!!" Gerutu Tuan Min pada putra bungsunya itu.

Suga hanya memutar malas bola matanya, "Dad menyuruhku ke rumah sakit pusat dalam keadaan kelaparan ishh!!!  Dad bilang hanya lima menit nyatanya sampai tiga jam." Dengus Suga tak terima.

"Hmm jeosonghamnida Tuan Muda Min. Maafkan daddy." Kata Tuan Min sambil membungkuk empat puluh lima derajat pada putranya itu.

"Ishhh daddy!!!!" Kata Suga sambil menggeplak lengan ayahnya. "Jadi dad, bagaimana keadaan paman?" Tanya Suga sambil berjalan mendekat pada kaca ruang ICU VVIP itu.

Tuan Min mengetuk kaca itu dan perawat yang ada di dalam akan sedikit membuka gorden hingga Suga dapat melihat pamannya yang masih terpejam di atas brankar. Karena memang tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam ruangan itu.

"Dia menggerakkan jarinya tadi saat daddy memeriksanya." Kata Tuan Min dengan mengetuk kaca itu lagi agar perawat kembali menutup gordennya.

Suga mengangguk kecil, "Apa paman akan segera sadar?" Tanya Suga dan sang ayah hanya menggedikkan bahu.

"Daddy tidak tau son, tapi daddy yakin dia akan segera membuka matanya." Kata Tuan Min yang diangguki oleh Suga.

"Aku juga berharap paman akan segera sadar dari tidur panjangnya." Tuan Min juga mengangguk karena ia juga berharap hal yang sama.

"Oh, apa kau sudah bertemu Hobie son?" Tanya Tuan Min.

"Sudah." Jawab Suga dengan nada lesu.

Tuan Min menatap heran pada putranya itu, "Kalau sudah ketemu, kenapa lesu begitu?" Tanya Tuan Min sambil berjalan menuju ruang kerjanya.

"Dia tidak mengingatku huwaaa." Kata Suga sambil merengut.

Tuan Min sampai terkekeh melihat ekspresi putranya itu, "Kalau kau mengenalkan dirimu sebagai Min Suga pasti dia tidak akan ingat. Tapi coba kau katakan jika kau adalah oppa anemia kekekekke.. Pasti dia ingat." Kata Tuan Min.

"Benar juga sih, tapi dia mengatakan jika aku mengingatkan pada teman lamanya. Apa mungkin dia masih ingat aku dad?" Tanya Suga dengan mata membulat.

"Kau jauh berbeda dengan kau yang sembilan tahun lalu son. Kacamata tebal dan rambut belah tengah kekekeke.. Kau jauh lebih tampan sekarang." Kata Tuan Min sambil menepuk bahu Suga.

"Jadi? Dia ingat aku atau tidak?" Tanya Suga lagi yang dibalas helaan nafas panjang Tuan Min.

"Tidak tahu, tanyalah sendiri!" Dengus Tuan Min.

Daddy??? (NamSeok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang