Tak Terduga

4.8K 422 51
                                    

Wajib follow nns_ardgt dan follow akun ig nay_author

Minta waktunya buat klik vote agar cerita darkness ini bisa lebih maju

Typo bertebaran

Typo bertebaran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Tak terasa waktu berputar begitu cepat, Hari ini adalah hari dimana angga sudah berada di italia selama 2 bulan dan hari ini juga ia akan pulang ke Indonesia karna misi yang diberikan oleh sang ayah telah selesai.

Malamnya, sebelum keberangkatan dia menuju Indonesia, ia bertempur hebat dengan beberapa mafia yang selama ini menjadi saingan dalam bisnis dunia bawah mereka.

Mendapatkan beberapa luka dalam maupun ringan sudah biasa terjadi, apalagi kematian seseorang itu sudah di anggap sangat biasa oleh para mafia.

Kini angga tengah mempersiapkan diri dan mengemas barang miliknya untuk persiapan nya menuju Indonesia.

"Apa kau benar benar ingin pulang hari ini bos?" Tanya xeo sembari membantu angga mengemas barang barangnya, angga menoleh ke arahnya dan di balas dengan sebuah deheman.

"Ck, kapan dirimu akan memiliki seorang pacar?" Saat angga akan menjawab seorang bodyguard datang kepada mereka.

"Excuse me sir, the plane is ready for departure to Indonesia"  ucapnya sembari menundukkan kepalanya

[Permisi pak, pesawat siap berangkat ke Indonesia]

"Hm gua berangkat"

"Yow hati hati bro" ucap rexi sembari memberi salan perpisahan ala mereka. Angga melangkah kan kakinya untuk menaiki sebuah pesawat pribadi yang akan siap meninggal kan pulau kecil ini.

***

Dilain sisi seorang laki laki berjalan menyusuri kota New York dengan berjalan kaki, mata tajam nya mengintimidasi setiap orang yang lewat didepannya.

Pikiran nya sangat kacau, antara kembali atau menetap, hatinya ingin kembali tetapi logika memilih untuk menetap.

Entah lah rasanya sangat bingung, ia membuka handphone nya dan melihat sebuah foto keluarga yang sangat bahagia sekali terlihat 3 orang laki laki dan 2 orang perempuan.

Kakinya terus saja berjalan sampai sampai ia sudah berada di tengah tengah kota new York yang sangat ramai sekali padahal sudah menujukan pukul 11.59 P.M.

ia melangkah kan kakinya di sebuah toko boneka, banyak sekali ukuran bahkan warna, sampai matanya tertuju pada sebuah boneka beruang berwarna coklat pekat.

Tangannya mengambil boneka tersebut, tanpa ia sadari ia tersenyum tipis, dengan cepat ia menuju kasir dan membayar boneka tersebut. tanpa basa basi lagi ia keluar dengan mimik muka datarnya.

Angga  || DARKNESSWhere stories live. Discover now