awal?

839 58 25
                                    

Happy reading for all.
Jangan lupa tekan vote bergambar bintang yaa terimakasih ⭐
Typo bertebaran

 Jangan lupa tekan vote bergambar bintang yaa terimakasih ⭐Typo bertebaran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"LO???"

"LOHH???"

semua orang terkejut serta heran saat  melihat siapa pelaku yang telah menculik angel. Mereka terlihat ragu?? Terkejut?? Dan sedikit menatap aneh kepada pemuda itu.

"Lo yakin dia yang nyulik angel???" Tanya alvin ragu.

"LOH ? YANG BENER AJA...." Ucap alex dengan mata yang melotot.

"RUGI DONG" sambung alvin dengan raut wajah yang tidak terkontrol.

"Kok boti sih bangsat" mulut lemas milik alex meluncur begitu saja saat melihat penampilan sang pelaku, yang bisa di katakan seperti boti.

"Gua bukan boti anjing" ucap sang pelaku dengan nada marah lalu ia mendongak kan kepalanya untuk menatap tajam alex.

"Kayaknya betit deh la" bisik keisya kepada bella yang tengah menatap cengo kearah laki laki yang tengah terduduk dengan mengeluarkan sorot mata tajamnya.

"Betit apaan anjr"

"Bencong bertytyd bel"

"Bangsat gua kira apaan"

"Mba eh maksudnya mas ehehehe"  ucap alvin sembari menutup mulutnya karna menahan tawa saat melihat wajah laki laki itu.

Wajah laki laki itu di penuhi oleh make up yang tebal serta beberapa lebam di wajah nya.

"Bangsat malah pada ngelawak anjing"  ucapan itu terlontar dari mulut geora yang sudah kepalang kesal dan emosi bercampur aduk.

Akhirnya mereka bukannya mengeksekusi, mereka malah menghapus make up sang pelaku dengan menggunakan air yang di bawa oleh alvan entah dari mana.

Setelah itu alvan membawa tongkat baseball yang ia bawa dari rumah. Ia menatap dingin pemuda itu kemudian menginjak kaki nya.

" Lo di utus sama siapa buat culik angel ?" Tegas alvan sembari menatap tajam pemuda itu.

Pemuda itu malah diam dan sibuk dengan wig miliknya.

" Sialan! Jawab pertanyaan gua anjing" teriak alvan dengan lantang sembari mengangkat wajah pemuda itu dengan tongkat baseball.

Tubuh pria itu sedikit bergetar membuat emosi alvan memuncak begitu saja dengan entengnya dia mengayunkan tangannya untuk mengarahkan baseball itu untuk memukul wajah pemuda itu.

Tubuh pemuda itu langsung oleng dan terjatuh begitu saja. Hal itu membuat alvan mengeraskan rahangnya. Pemuda itu berteriak kesakitan.

Alvin menghampiri sang kakak dan mengusap punggung miliknya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 05 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Angga  || DARKNESSWhere stories live. Discover now