mengejutkan

4.7K 412 145
                                    

HAII ADA YANG KANGEN GA!

BTW HAPPY 100K

pendatang baru mana nih suaranya?

Oke tanpa berlama lama cuss langsung ke ceritanya. TYPO BERTEBARAN.

"Keduanya akan di persatukanoleh takdir"

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

"Keduanya akan di persatukan
oleh takdir"

***

"Kita beda agama bel" ucap Alex sembari memegang tangan Bella dengan erat, Bella seketika terdiam di tempat lidahnya terasa kelu untuk mengucapkan sesuatu.

Bella terdiam Kenapa dia bisa melupakan hal ini Bella tersenyum kecil lalu ia beranjak dari duduknya"Iya aku tahu" ia terdiam sebelum melanjutkan ucapannya sembari menatap Alex dengan lesu.

"Aku dan kamu berbeda, saat akan dipersatukan ternyata ada sebuah tembok besar yang menghalangi kita, aku tasbih dan kamu salib bagaimana kita bersatu sedangkan Tuhan kita saja berbeda hha" ucapnya sembari tertawa kecil.

"kenapa aku bodoh kenapa aku ngomong kalau kita bakal bersama tapi kenyataannya nggak akan pernah terjadi" Bella tersenyum kecut, tanpa ia sadari air matanya keluar tanpa ia minta.

Alex terdiam seribu bahasa saat melihat Bella yang sedang menangis di hadapannya, dengan cepat Alex menarik tangan Bella dan menyuruhnya untuk duduk, ia menatap Bella sembari memegang tangannya.

"aku tahu kita nggak akan bersatu, tapi Biarkanlah takdir yang menentukan" ucap Alex sembari mengusap pucuk kepala Bella dengan perlahan.

"Maaf cantik Udah dong jangan nangis terus, hm?" Alex membawa Bella ke dalam pelukannya, dan mengusap pucuk rambut milik bella.

"Udah jangan nangis ih jelek tuh mukanya kayak monyet" tanpa dosanya ia tertawa dengan kencang setelah berkata seperti itu.

Bella yang mendengarnya sangat kesal dengan ucapan Alex lalu ia menoyor kepala Alex dengan kencang.

"muka lu tuh yang kayak monyet"

mereka berdua tertawa bersama sembari melihat langit malam yang indah dihiasi dengan bulan yang menyinari malam serta bintang-bintang yang selalu menemani bulan untuk menerangi malam dan melupakan hal yang baru saja terjadi.

***

Di lain sisi seorang laki-laki bertubuh kekar sedang duduk. lelaki itu sedang mengerjakan berkas-berkas yang menumpuk di ruang kerja miliknya.

ditemani dengan secangkir kopi dan suasana malam yang begitu sejuk membuat laki-laki itu sangat fokus dengan kerjanya.

laki-laki yang tinggal bersama kedua anaknya dan berstatus duda itu terlihat sangat sibuk malam ini ruangan kerjanya dipenuhi dengan berkas yang menumpuk.

suara telepon yang bersahutan dan juga beberapa barang yang berantakan.

Saat tengah fokus mengerjakan dokumen dan berkas-berkas penting terdengar suara pintu terbuka membuat atensinya teralihkan di ambang pintu terlihat Reza Yang sepertinya baru saja pulang.

Angga  || DARKNESSWhere stories live. Discover now