🔞🔞🔞
On going.
Mempunyai sekertaris yang gila dan bermulut kasar bukan hal yang mudah untuk di hadapi.
Namun,pria bernama Kim Taehyung itu jatuh cinta pada sekertaris nya sendiri,setelah ia membawa Jennie masuk ke dalam urusan pribadi nya.
Taehyun...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rumah wanita yang bernama Irene itu sudah dua hari penuh dengan keramaian. Bukan hanya pemilik rumah saja yang terkadang berisik,namun tamu nya pun lebih parah dari kata berisik.
Siapa lagi jika bukan Jennie. Entah itu berdebat dengan Jimin atau Taehyung bahkan dengan Yoongi sekalipun.
"JENNIE"
"ADA APA EONNI?"
"NANTI MALAM TEMANI AKU ARISAN YA. KAU JUGA IKUT HYUN"
"Kalian ini memang wanita gila" ucap Yoongi yang sedang menutupi telinga nya.
"Kenapa oppa?" Polos jennie.
"KALIAN ITU BERSEBELAHAN. UNTUK APA BERTERIAK?"
"Lalu kenapa kau juga berteriak,Jim?" Taehyung mendadak menjadi polos.
"KARENA DIA JUGA GILA" teriak Jennie dan Irene.
Suho dan Dahyun hanya terkekeh melihat kelakuan absurd mereka.
"Sudah-sudah. Kau arisan dimana?" Tanya Suho.
"Di resto Da moim,sayang"
"Lalu mereka bagaimana eonni?" Jennie menunjuk ke empat pria.
"Kami berencana main PS nanti malam" jawab Suho.
"Ya sudah baiklah oppa"
"Bagaimana jika kita bersiap sekarang?"
"Memang sekarang jam berapa eonni?" Jennie.
"Jam 5"
"Arisan nya jam berapa eonni?" Dahyun.
"Jam 7"
"KENAPA TIDAK BILANG DARI TADI? AYO!" ujar Jennie dan Dahyun.
Ketiga wanita itu pun berlalu meninggalkan para pria yang tengah menutupi telinga nya serta menggelengkan kepala tidak habis pikir oleh ketiga wanita itu.
Setelah kepergian para wanita,akhirnya mereka membuka kembali telinga nya dan mulai membicarakan hal yang seharusnya di bicarakan.
"Kau sudah mengurusnya kan Jim?" tanya Taehyung.
"Aman Tae. Tenang saja"
"Haruskah kita juga bersiap?"
"Kau ini bos besar tapi bodoh sekali dalam hal seperti ini" kesal Jimin.
"Aku hanya bisa mencintai Jennie"
"Jijik sekali aku padamu" Jimin bergedik.
"Kita tunggu mereka selesai,lalu mau tidak mau kita harus terburu-buru untuk bersiap" lerai Yoongi.
"Baiklah hyung"
"Kau sudah packing belum Jim?"
"Sudah hyung,bahkan sudah dimobil si Taetae lagi koperku" Taehyung mendelik.
