🔞🔞🔞
On going.
Mempunyai sekertaris yang gila dan bermulut kasar bukan hal yang mudah untuk di hadapi.
Namun,pria bernama Kim Taehyung itu jatuh cinta pada sekertaris nya sendiri,setelah ia membawa Jennie masuk ke dalam urusan pribadi nya.
Taehyun...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seminggu terakhir ini Taehyung dan Jennie mengabisi waktunya di mansion setelah kepulangan keduanya dari rumah sakit.
Taehyung yang selalu mengontrol apa pun yang akan Jennie makan dan Jennie yang selalu telaten menjaga dan mengobati luka Taehyung yang mulai mengering.
"Besok aku akan bekerja. Apa kau ikut juga?"
Jennie menoleh.
"Tentu saja. Jika dipikir,kasihan juga si nchim harus menghandle semua"
"Kau benar. Tapi kandunganmu"
"Aku akan berhati-hati dalam bekerja nanti Taehyung" ucap Jennie merotasikan bola matanya karena sudah beberapa kali Taehyung selalu memberi alasan tentang kandungannya.
"Huh... Baiklah" pasrah Taehyung.
Jennie pun beranjak dari sofa.
"Sebentar,aku ke dapur dulu" Taehyung mengangguk dan kembali menonton drama yang sedang mereka tonton.
Jennie berjalan menuju dapur dan ia melihat bibi Jung sedang merapihkan piring dan gelas yang baru saja dicuci.
"Bibi"
"Oh nyonya. Butuh sesuatu?"
"Apa anggur masih ada?" Tanyanya.
"I-itu nyonya" ucap bibi Jung sedikit terbata.
"Kenapa bi?"
"Tuan semalam menghabisi buah anggur milik nyonya"
Jennie membola.
"Apa!!!!!"
Dengan cepat Jennie berjalan menghampiri Taehyung.
"Kim Taehyung!!!"
Taehyung sedikit tersentak mendengar teriakan sang istri.
"Ya sweatheart. Kenapa berteriak?"
"Apa kau tidak merasa membuat kesalahan?" Tanya Jennie seraya melipatkan kedua tangan didada nya.
"Aku? Kesalahan?" Tunjuknya pada diri sendiri. Namun Jennie terdiam tidak menjawab Taehyung.
Taehyung pun berpikir dalam hati dan pikirannya,sebenarnya kesalahan apa yang telah ia perbuat.
Seketika Taehyung mengingat sesuatu.
"Mati kau Taehyung! Siluman pohon anggur akan segera menikam mu" batin Taehyung bergedik ngeri.
"Sudah tahu?" Taehyung mengangguk pelan.
"Maafkan aku sweatheart" ucap Taehyung menunduk.
"Tidak apa-apa sayang"
Taehyung mendongakkan kepalanya menatap Jennie.
"Eh? Kau tidak marah?" Jennie menggeleng dan tersenyum.
