CS 27

1.3K 126 4
                                    

Setelah selesai dengan urusannya,Taehyung langsung pulang ke mansion karena ia sedari di markas tak berhentinya memikirkan istrinya itu.

Ia memasuki mansion,namun ia hanya melihat bibi Jung.

"Oh tuan sudah pulang"

"Hm. Jennie dimana bi?"

"Nyonya dikamar,tuan" Taehyung mengangguk.

"Terima kasih bi. Aku akan keatas"

"Ne tuan"

Taehyung pun berjalan menuju kamarnya.

Ceklek...

Ia menghampiri Jennie dan duduk di sisi ranjang. Taehyung tersenyum.

Yang tadinya Taehyung merasa sedikit lelah,namun dengan tiba-tiba rasa lelah itu menghilang ketika ia melihat wajah Jennie yang sedang memejamkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang tadinya Taehyung merasa sedikit lelah,namun dengan tiba-tiba rasa lelah itu menghilang ketika ia melihat wajah Jennie yang sedang memejamkan matanya.

Taehyung mengusap lembut pipi Jennie. Ia terkejut saat Jennie membuka perlahan matanya.

"Ku kira sudah tidur" Jennie menggeleng.

"Aku menunggumu dulu"

Mendengar ucapan Jennie membuatnya mencium seluruh wajah Jennie dengan penuh rasa sayang.

"Sudah makan?" Taehyung bertanya.

"Sudah"

Taehyung memajukkan bibirnya seolah dirinya tengah merajuk.

"Jahat sekali tidak makan bersamaku"

"Ya,aku sangat lapar sial-" Jennie memotong ucapannya sendiri ketika sadar apa yang akan ia ucapkan.

"Hm?" 

"Maaf" cicit Jennie saat melihat Taehyung sedang melototi dirinya.

Jennie beranjak untuk duduk.

"Bagaimana?" Tanyanya.

"Apa nya?" Bingung Taehyung.

"Pelakunya" Taehyung mengangguk.

"Kau yakin ingin mengetahui nya?" Taehyung meyakinkan.

"Ayahku. Benar bukan?"

Jennie terkekeh kecil melihat wajah Taehyung layaknya orang dungu.

"Bagaimana pun aku tetap anaknya. Jadi,aku bisa merasakannya"

"Kau tidak marah,sweatheart?"

"Tentu saja aku marah"

"Semoga saja aku bisa bertemu dengannya" lanjut Jennie.

"Untuk apa?"

"Ingin rasa nya aku mencekik ayahku sendiri"

Mata Taehyung membulat mendengar lontaran Jennie.

"Tidak usah terkejut. Aku memang sudah benci ayahku",

Crazy Secretary (TAENNIE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang