8. Kacau

8.7K 796 30
                                    

"Valerie, setelah kita menikah nanti, kamu mau bulan madu di mana?" tanya Agni seraya menatap langit-langit kamar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Valerie, setelah kita menikah nanti, kamu mau bulan madu di mana?" tanya Agni seraya menatap langit-langit kamar.

Saat ini mereka berdua tengah berbaring di kasur yang sama, namun di antara keduanya dipisahkan oleh sebuah guling sebagai pembatas.

"Tidak tahu."

Agni menatap Val bingung. "Hm? Memangnya kamu tidak punya tempat impian untuk dikunjungi?"

"Bukan begitu. Hanya saja ..." Val menjilat bibir bawahnya, ia bingung cara menjelaskannya kepada Agni. "Hanya saja aku merasa aneh melakukan bulan madu bersama wanita."

Agni terdiam sejenak. "Begitu ya?"

Val menengok ke arah Agni, tapi ia tidak bisa membaca ekspresi wanita itu berhubung lampu kamar ini dimatikan.

"Agni?"

"Hm?"

"Maaf."

"Buat apa?"

Val menggigit bibir bawahnya karena merasa tidak enak. "Aku masih belum siap dengan pernikahan ini. Jadi aku tidak tahu harus menjawab apa saat kamu bertanya soal bulan madu."

"Tidak apa-apa, aku mengerti." Agni tertawa kecil.

Val tidak mengerti, kenapa Agni selalu bisa tertawa bebas bahkan di saat ia merasa kecewa?

"Kamu tidak marah? Kalau kamu marah setidaknya lakukan sesuatu, bukannya malah tertawa dan bilang tidak apa-apa."

Agni mengusap dagunya sambil memikirkan sesuatu. "Hmm sebenarnya aku ingin melakukan sesuatu denganmu. Tapi aku tahu kamu pasti akan menolak."

"Melakukan apa?"

Agni memajukan wajahnya, lalu ia membisikkan sebuah kalimat di telinga Val.

"Tentu saja melakukan malam panas denganmu."

Val melotot, ia langsung mengambil sebuah bantal lalu menimpuknya tepat ke kepala Agni.

"Agni mesum! Kenapa isi otakmu cuma ada hal-hal porno seperti itu?!"

"Aw! Sakit, Valerie!" pekik Agni secara dramatis, seolah-olah baru saja ia dirajam batu.

Val mendengus. "Bisa tidak jangan lebay? Ini hanya sebuah bantal."

"Hehe." Agni memasang cengiran lebarnya, lalu ia kembali menatap langit-langit kamar. "Kamu tahu, Valerie? Sebenarnya aku tidak sabar menikah denganmu, lalu setelah itu kita pergi bulan madu di sebuah tempat yang sangat indah."

MARRIAGE CONTRACT | GXG✔Where stories live. Discover now