9. Janji

8.9K 777 19
                                    

Val tidak menyangka hari ini telah tiba

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Val tidak menyangka hari ini telah tiba. Sejak kecil ia selalu bermimpi akan dinikahi oleh seorang 'Pangeran Berkuda Putih' dalam dongeng yang ia baca dan hidup bahagia selamanya.

Tapi rupanya takdir berkata lain.

Sekarang, di hari Sabtu yang mendung ini, ia malah akan menikah dengan seorang wanita iblis mesum yang tidak pernah ia duga kehadirannya.

Dunia memang mengerikan.

"Kamu membuatku takut, Valerie. Aku pikir kamu akan kabur lagi dariku. Seharusnya kamu bilang kalau lagi lapar."

Val mendengus. "Ini salahmu. Tadi pagi aku mau sarapan tapi kamu malah langsung menggeretku pergi."

"Itu karena aku terlalu antusias dengan pernikahan kita." Semburat merah muncul di kedua pipi Agni. "Kamu siap?"

"Ya."

Bukankah jawabannya sudah jelas? Siap tidak siap, ujung-ujungnya Val akan berakhir dengan mengikrarkan janji setia bersama Agni.

"Bisa kita mulai sekarang upacaranya, Nona Agni?" tanya pendeta ketika dirasa semuanya sudah siap.

Agni mengangguk senang. "Tentu. Lebih cepat lebih baik."

"Baiklah. Kalau begitu kita akan segera melakukan sumpah pernikahan. Aku harap kalian melakukannya dengan serius dan sepenuh hati."

Val termenung. Sepenuh hati? Bagaimana bisa ia bersumpah dengan sepenuh hati kalau pernikahan ini didasari oleh sebuah paksaan?

"Agnibrata Eliezer, apakah kau bersedia untuk menerima Valerie Azalea sebagai pasangan hidupmu? Bersamanya sampai hari tua serta memberikan tanggung jawab yang sudah semesetinya kau berikan kepadanya?"

"Aku bersedia."

"Lalu ... Valerie Azalea, apakah kau juga bersedia untuk menerima Agnibrata Eliezer sebagai pasangan hidupmu, melayani dan mendampinginya hingga hari tua?"

Ada sebuah jeda setelah pendeta melayangkan pertanyaan itu. Agni menatap kedua mata Val penuh arti, dengan sabar ia menunggu wanita itu untuk menjawab.

Val menggigit bibir bawahnya cemas. "Ya ... aku bersedia."

"Kalau begitu aku umumkan bahwa sekarang kalian telah resmi menjadi pasangan." Lalu pendeta itu menatap Agni dan Val yang masih berdiri mematung. "Kenapa diam saja? Kalian bisa berciuman sekarang."

"S-sekarang?" Agni kelabakan. Entah kenapa ia merasa nervous sekarang.

"Tahun depan, Nona Agni."

"Haha, Pak Pendeta bisa saja." Agni tertawa kikuk.

Seumur hidupnya, baru kali ini Agni merasakan jantungnya berdegup sangat kencang di saat hendak mencium seseorang. Bahkan sekarang Agni tidak bisa mendengar apapun selain degup jantungnya sendiri.

MARRIAGE CONTRACT | GXG✔Where stories live. Discover now