Sehari sebelumnya...
Arsen Dkk sedang berada di kantin sekolah menikmati makanan mereka,
Angga dan Rehan asyik bercanda berdua berbeda dengan Alaska dan Arsen yang hanya diam. Karena sikap Arsen sekarang 11 12 sama Alaska yang irit ngomong.
Tak berselang lama Kevin Dkk melewati meja mereka.
"Hey kalian gabung sini aja" ajak Rehan sedangkan Kevin Dkk berhenti dan menatap mereka, kemudian beralih ke Arsen yang menatap mereka tak suka.
"A-ah terima kasih bang, tapi itu masih ada bangku kosong kok" ucap Nevan
"Kami permisi dulu ya bang" ucap Dimas buru-buru membawa Kevin dari sana daripada terjadi keributan.
Setelah Kevin Dkk pergi, Angga langsung menjitak kening Rehan.
Ctak..
"Apasih ngga, sakit tau" ringis Rehan
"Lo bego atau pikun sih" kesal Angga dan mengkode Rehan melihat Arsen yang menatapnya tajam.
"Anjir malah lupa gue" batinnya
Kemudian dia melanjutkan makannya mengabaikan tatapan Arsen.
"Arsen" panggil Alaska
"Hmm"
"Belum ada kemajuan?" Tanya Alaska dan dibalas gelengan oleh Arsen.
"Lo sabar ya Arsen, kita bakalan bantu lo juga buat cari Alvaro" ucap Angga menepuk pelan pundak Arsen.
"Iya" singkat Arsen
Tak berselang lama terdengar cerita dari seorang cewek yang duduk di belakang mereka.
"Eh kalian masih ingat Selegram Al nggak?" Tanya seorang cewek kepada teman-temannya.
Mendengar itu Arsen kaget dan menajamkan indra pendengarannya.
"Ingatlah, gue malah sering dengar dia nyanyi, tapi setahun ini dia nggak ada kabar, kemana ya dia?" Ucap teman cewek itu
"Tahun kemarin bukannya dia digosipin sekolah di sini ya?" Tanya salah satu temannya lagi
"Kayaknya bukan deh, soalnya ya, 2 hari lalu gue ketemu orang yang mirip banget suaranya dengan Al itu" ucap cewek itu lagi dan itu semakin membuat Arsen kaget
"Masa sih?" Tanya temannya
"Benar loh, gue bahkan rekam dia kemarin waktu nyanyi, tapi anehnya dia nggak bolehin buat Upload di sosmed" jelas cewek itu
"Mana gue mau liat dong" ucap temannya, cewek itu langsung memutar video itu, Arsen semakin menajamkan pendengarannya, setelah terdengar jelas dia langsung berdiri, menatap ke belakang dan langsung merebut ponsel cewek itu.
"Ponsel gue" teriak cewek itu dan di balas tatapan tajam oleh Arsen
"A-arsen" ucap cewek itu gugup karena telah berani meneriaki Arsen.
Arsen mengacuhkannya dan melihat hasil rekaman itu lagi, dia bisa melihat seorang cowok yang menunduk sambil memainkan gitarnya.
"Suaranya mirip Alvaro" batin Arsen
Kemudian dia memberikan lagi ponsel cewek itu dan menatapnya datar.
"Dimana?" Tanya Arsen
"Dimana apanya?" Bingung cewek itu
"Tempat video itu" lanjut Arsen
"Ohh itu di Bali" jawab cewek itu.
"Cafe apa?"
YOU ARE READING
New Alvaro (end)
Teen FictionAlfanza Mahendra cowok badboy, bar- bar. Tidak ada yang tau dia merupakan penulis novel terkenal dengan nama pena Al. Bagaimana Seorang Alfanza yang Bar-bar bertransmigrasi ke tubuh seorang cowok figuran cupu dari novel yang dibuat sendiri, lebih p...
