15

72.1K 6.6K 73
                                    

Jangan lupa vomentnya guys, hargai karya ayy dengan kalian memberikan vote di setiap chapter

HAPPY READING

💋💋💋

Tatapan tara dingin, tatapannya begitu dingin hingga orang tanpa sadar bergetar melihatnya.

Melihat cara tara menatapnya, hati yoselin bergetar ketakutan. Tatapan itu seperti ingin membunuhnya, bagaimana bisa wanita bodoh ini mempunyai tatapan yang begitu mematikan.

Melihat tatapan itu, yoselin tanpa sadar mengingat mata tanpa suhu alarick.

Keduanya benar-benar semakin terlihat sama, karena itulah yoselin semakin membenci tara

Tara tersenyum miring melihat kilatan benci dimata wanita itu "kenapa? apa kau tidak bisa membendung kebencianmu, sampai-sampai kau tidak mau repot untuk menutupinya di depan semua orang?"

Mendengar penuturan tara, tubuh yoselin menegang, kepalanya menunduk untuk menutupi dari mata semua orang.

Bagaimana bisa? Bagaimana bisa tara melihat semuanya? Bukankah dia bodoh? Dulu tara selalu bodoh di depannya sampai-sampai tidak pernah melihat kelainan pada yoselin, karena itulah yoselin selalu tersenyum di permukaan tapi matanya mengandung penghinaan karena kebodohan tara yang selalu ia manfaatkan.

"Apa aku salah melihat? Aku benar-benar melihat kebencian dimatanya"

"Tidak mungkin! Kau termakan ucapan wanita badut itu!"

"Benar. dewi tidak mungkin memiliki hati hitam seperti itu. Jelas kau salah melihatnya"

Pria yang pertama bersuara menatap ragu, tapi akhirnya mengangguk setuju "ya, mungkin aku salah melihatnya"

Mendengar bisikan-bisikan di sekitarnya tara hanya ingin membelah kepala mereka, melihat apa isi di dalamnya.

Sedangkan yoselin terseyum menang mendengarnya. Jadi apa? Meskipun tara sudah berubah, pandangan orang padanya tidak akan pernah berubah

Dimata semua orang tara hanya badut yang selalu memakai pakaian vulgar dan wanita kaya yang norak

Dan dia adalah dewi universitas yang di impikan semua pria, lembut, baik, dan selalu sabar dengan perlakuan tara yang menindasnya.

Tara tidak mau berbasa-basi apalagi dia sudah mulai bosan dengan peran lotus putih yang di mainkan yoselin

Mata malas tara menyapu semua orang, bulu matanya tebal dan itu bergetar saat bola matanya bergerak, terasa menggelitik hati orang yang di tatapnya

"Keluarkan ponsel kalian, aku ingin mengatakan sesuatu" ucapnya yang di tanggapi tatapan bingung dari semua orang

Meski begitu semua orang dengan patuh mengeluarkan ponsel mereka masing-masing, mereka ingin melihat pertunjukan apa lagi yang akan di berikan badut universitas mereka, memikirkan gosip terpanas selanjutnya, para wanita dengan antusias berjalan lebih dekat kearah tara.

Melihat semua orang yang sudah mengarahkan kamera ponsel kearahnya, tara tidak gugup sedikitpun, dia dengan santai berjalan kearah yoselin dengan tatapan tenangnya

Yoselin yang melihat tara menghampirinya sontak berdiri dari duduknya, wanita itu seperti biasa tersenyum lembut pada tara, membuat semua pria terhanyut oleh senyum itu

Tapi apa yang di lakukan tara selanjutnya membuat semua orang terkejut

Plak plak plak

Tiga tamparan sukses membuat yoselin tersungkur. wanita itu diam, mencerna apa yang terjadi padanya

I Live Again For My HusbandWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu