23

68.2K 5.9K 83
                                    

Vote sebelum membaca dan komen setelahnya!

Selamat membaca!!

🍕🍕🍕


Saat ini Yoselin terlihat marah, terbukti dengan tangan wanita itu yang mengepal erat

Alasan dia marah adalah, wanita yang sedari dulu tidak menyukainya sekarang menghadang jalannya dengan kedua temannya

Wanita ini selalu mencari masalah dengan Yoselin, entah dia iri karena popularitas Yoselin atau memang dia tidak menyukainya dari awal

Selama ini Yoselin selalu diam, tapi dia bukan tipe orang yang suka ditindas! Yoselin akan membalas dengan memanfaatkan orang disekitarnya

Karena itulah wanita itu semakin membenci yoselin karena selalu berlindung dibalik punggung orang lain.

"Apa yang kau inginkan" nada Yoselin lembut, seakan orang didepannya bukan orang yang selalu mengganggunya

Yuri namanya. Wanita itu menatap Yoselin jijik "apa yang aku inginkan? Memangnya apa yang kau punya? Kau bahkan tidak punya rumah untuk pulang, dan kau bertanya aku mau apa? Haha.." kedua teman Yuri ikut tertawa, sedangkan orang disekitar mereka hanya menonton kesenangan.

Hey ayolah...semua wanita disini tidak munafik, nyatanya mereka iri dengan popularitas Yoselin Dimata para lelaki, mereka juga seorang wanita, tidak heran mereka merasa iri dan benci dengan Yoselin yang menjadi dewi dihati semua orang

Jika laki-laki mendekati Yoselin karena mereka terpesona dengan wajah dan sifat Yoselin. Para wanita hanya ingin memanfaatkan Yoselin dengan tujuan mereka masing-masing.

Yoselin menunduk menyembunyikan kilatan jahat dimatanya. Saat menegakan kepalanya lagi, ekspresinya sudah berubah lembut dan terlihat lemah

"Tapi aku tidak pernah mengatakan jika itu rumahku..." Bisik Yoselin, tubuh wanita itu menyusut seakan takut dengan Yuri didepannya

Yuri tertawa mengejek "apa kau mengatakan soal rumah yang kemarin kau tunjukan pada teman barumu, dan rumah yang pernah mengadakan pesta itu?"

Yoselin tertegun. Ya kenapa dia mengatakan itu? Jelas Yuri memancingnya untuk membuat masalah, dan dia dengan bodohnya memakan umpan

Yuri menepuk pipi Yoselin dua kali "kenapa? Apa benar itu rumah Tara? Dan selama ini kau terus membawa orang kerumahnya seenaknya. Oh ya, dan kau memerintah pelayan seakan kau yang punya rumah"

Mereka semua tertawa mengejek. Yoselin menekan kemarahan dihatinya, wanita itu memejamkan matanya, mencoba untuk tidak kehilangan kendali

"Tapi aku dan Tara sudah sangat dekat, aku tidak tau jika mereka akan salah faham" mata Yoselin yang berkaca-kaca memandang semua orang membuat semua pria yang menyaksikan merasa tertekan, tapi mereka tidak seperti biasanya, kali ini mereka hanya diam

Yoselin yang melihat keterdiaman mereka, menggigit bibirnya sedih yang semakin membuat mereka melihat wanita itu ingin melindunginya.

Kejadian hari ini membuat Yoselin mengingat, jika dia harus segera menemukan pria yang selalu bisa melindunginya, tentu saja itu harus yang berkualitas tinggi!

"Ck.ck. wanita tak tau malu sepertimu. Kau miskin tapi hidupmu lebih baik dari kita" salah satu teman Yuri menyeletuk, yang sukses membuat mata wanita lainnya memandang Yoselin semakin cemburu

"Bukankah Tara mengatakan dia seperti lintah yang menghiasap darahnya"

"Dia memang lintah yang dibaluti pakaian mewah"

I Live Again For My HusbandWo Geschichten leben. Entdecke jetzt