30. A Stroll || part 3

2.8K 461 60
                                    

Oke jujur saja [Name] tidak tahan lagi. Pundak pegal, jantung berdegup kencang, napasnya yang tidak teratur. Apa ini tanda mati muda?

Tapi Sho begitu imut saat ia tertidur seperti ini, malah dia kelihatan seperti anak kalem daripada berandalan. Rambutnya yang halus menggelitik pipi [Name].

'Mau pegang...'

Tanpa sadar, telapak tangan gadis itu sudah mengusap rambut Sho pelan.

'Aaaaaa...!! Halus banget!!!'

[Name] lalu teringat dengan foto SMP laki-laki itu. Gaya rambut mullet ternyata begitu cocok dengannya.

Tiba-tiba Sho mulai bergerak tidak nyaman, alis matanya bertaut dan raut wajahnya tampak ketakutan. Napasnya juga mendadak memburu.

"S-sho?! Kamu kenapa?"

Tak ada balasan. Apa jangan-jangan dia..

"Mimpi buruk...?"

[Name] kemudian menepuk-nepuk pipi Sho. Tapi sayang laki-laki itu masih tidak bangun. Malah sekarang kelopak matanya mulai basah dihiasi air mata.

"M.. Mama.. J-jangan pergi..."

Gadis itu harus membangunkannya segera. [Name] langsung beranjak dari tempat duduk nya dan berdiri menghadap Sho. Lalu memegang erat kedua bahunya.

"Sho..? Sho bangun!!" Pekik [Name] sambil mendorong-dorong pundak laki-laki itu.

"Hah?!"

Sho membuka matanya lebar. Keringat memenuhi wajahnya dan air matanya belum berhenti. Wajahnya masih sangat ketakutan. Seperti apa mimpinya sampai dia jadi seperti ini?

Pandangan mata Sho masih kabur. Yang jelas terlihat hanya gadis berambut putih dengan cardingan ungu mudanya.

"[N-name]...?"

"Kamu gapapa..?" tanya [Name] yang masih khawatir dengan keadaanya. Gadis itu langsung mengusap air mata Sho dengan ibu jarinya.

Laki-laki itu hanya terdiam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laki-laki itu hanya terdiam. Tidak tau harus berbuat apa jika keadaannya sudah seperti ini. Ia menatap gadis itu dengan mata kosong. Namun masih dengan air mata yang mengalir.

"Kamu habis mimpi buruk..?" tanya [Name] pelan.

Sho hanya mengangguk sebagai balasan. Keadaan laki-laki itu begitu rapuh. [Name] tidak pernah melihat sisi ini darinya sebelumnya.

"Uhm.. Tunggu sini ya aku cari air—eh?" belum sempat si gadis melangkah, Sho sudah menahan pergelangan tangannya.

"Jangan pergi..."

Oh, [Name] mengerti semuanya sekarang. Sho punya kenangan tidak baik yang berhubungan dengan mamanya. Kemungkinan terbesarnya adalah mamanya meninggalkannya saat masih kecil.

He has abandoment issue..

Simpelnya, rasa takut untuk ditinggalkan. Sendirian, kesepian, dan tanpa ada yang menemani. [Name] tau persis bagaimana rasanya.

𝙈𝙚𝙩𝙖𝙢𝙤𝙧𝙥𝙝𝙤𝙨𝙞𝙨 || ᴡᴇᴇ!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang