19: Hujan

2.1K 147 4
                                    

Lemah Letih Lesu Loyo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lemah Letih Lesu Loyo

LOVE YOU!!

-Angga^Ganteng-

Angga^Ganteng be like: 🤩

Happy Reading...
Sekian purnama jemari tangannya tidak menari diatas layar ponsel kesayangannya itu.

Sudah TIGA HARI Angga izin tidak masuk sekolah. Kini lelaki berambut hitam dengan tas gendong yang berwarna hitam itu sudah bisa menjalani hari-harinya seperti sedia kala.

Teman-temannya tidak menghilang begitu saja disaat Angga, Abi, dan Samuel terlibat urusan dengan nama baik sekolahan. Semalam Abi dan anak-anak Lentera sempat menjenguk kondisi Angga dan menceritakan kemarahan kepala sekolah mendengar murid-muridnya tawuran dengan SMA Cakrawala.

"Ini menyangkut nama baik sekolah kita."

"Bukan dengan cara tawuran untuk mendapatkan nama yang gemilang!"

"Saya tidak mau lagi mendengar sekolah kita terlibat dalam aksi-aksi yang tidak sepantasnya dilakukan pelajar SMA."

Tiwi melambaikan tangannya antusias melihat teman sebangkunya itu akhirnya kembali juga bersekolah.

"Woi! Gimana kabar lu?" Tanya Tiwi merangkul pundak Angga.

Angga melirik tangan Tiwi dari samping, "Seperti yang lu liat, sehat wal afiat." Jawab Angga.

Tiwi. Gadis dengan seragam SMA nya yang dibiarkan keluar, rambut kuncir satu ke belakang membuat kesan tomboy melekat erat dalam pribadinya.

"Perut lo beneran ketusuk pisau? Udah sembuh?" Tanyanya menurunkan pandangannya menatap perut Angga.

"Udah dong, gue kan jagoan." Sombong Angga sambil menaik turunkan alisnya.

"Dih, coba liat."

"Nggak, enak aja lo mau lihat perut gue." Reflek Angga memegang perutnya dengan satu tangan.

"Dih gue kan cuma mau liat bentuk bekas tusukan pisaunya Ngga."

"Aurot Wi, pas Bu Siti ceramah lo molor mulu." Angga menampelang kepala Tiwi pelan.

Nayla mengamati raut wajah Putri yang tengah memperhatikan interaksi kedua kakak kelasnya. Angga dan Tiwi terlihat akrab. Bahkan ia melihat Tiwi tak segan-segan merangkul atau bahkan memegang wajah Angga. Putri mana berani bertingkah seperti itu?

"Nay.... gue NT gak sih?" Bibir tipis gadis itu cemberut seperti kerucut.

"Santai ae, Mbak Tiwi itu kayanya cuman sahabatnya Mas Angga kok."

Putri menghembuskan nafasnya berat, ia membuka layar ponselnya yang menampilkan nomor Angga yang telah lama ia simpan. Namun tidak berani ia test chat.

Angga Sayang Ibu✔️[Tamat]Where stories live. Discover now