3. berharap perhatian

2.2K 159 48
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ghazi menatap layar ponselnya dengan nanar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ghazi menatap layar ponselnya dengan nanar.

Bahkan..

Wanita yang telah melahirkan dan membesarkannya itu sama sekali tidak menanyakan keadaannya, bahkan saat ia mengatakan kepada mamanya untuk menjaga kesehatan.
Wanita itu hanya membaca dan tidak dibalas sama sekali.

"Lo bego ngarepin mereka nanyain kabar lo zi
Gak ada orang tua yang mau punya putra berandalan kaya lo..

Kalopun mau berubah!

Kata terlambat itu berlaku untuk lo saat ini"

Ghazi menghela nafas kasar, belum beberapa waktu lalu dirinya mendapat pesan dari mamanya dan sekarang ia menerima pesan masuk dari sang papa.

Arthur merampas handphone genggam ghazi dan mulai melakukan panggilan ke papanya, karena ternyata adik bungsu keluarga pahlevi itu memperhatikan semua pesan masuk yang diterima ghazi dari mama dan juga papa mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arthur merampas handphone genggam ghazi dan mulai melakukan panggilan ke papanya, karena ternyata adik bungsu keluarga pahlevi itu memperhatikan semua pesan masuk yang diterima ghazi dari mama dan juga papa mereka.

"Arthur gak mau pulang pah, arthur mau ikut bang ghazi sama bang reno"

". . . ."

GHAZI ~ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang