36. kondisi memburuk

2.4K 127 6
                                    

🔥

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🔥

Ravi terdiam sembari menatap tangan dan juga baju nya yang di penuhi oleh darah yang berasal dari ghazi.

Dirinya dan ke lima sahabat nya sedang menunggu ghazi di depan ruang UGD sedangkan ali menemani ghazi di dalam.

"Dia bakal baik-baik aja kan lan? Ghazi gak akan kenapa-napa kan. Gue. . gue takut lan" ujar ravi lirih dan masih menatap tangan nya yang masih berlumuran darah.

Wajah kesakitan dari sahabat nya itu masih terbayang di fikiran nya bahkan bau anyir yang melekat masih tercium membuat rasa khawatir itu enggan pergi.

"Gue gak tau rav, gue juga takut!" Jawab arlan tanpa ada niatan untuk menenangkan ravi yang saat ini tepat ada di sebelah nya.

Bagaimana tidak?

Ghazi sudah hampir satu jam berada di dalam ruang UGD namun tidak ada tanda-tanda kabar baik dari ali maupun petugas medis yang ada di dalam.

Mereka tidak ada yang di perboleh kan untuk masuk terkecuali ali, meskipun saat ini mereka sangat ingin mengetahui keadaan ghazi saat ini.

Namun mereka tidak bisa, dan tidak akan di perbolehkan!!

Semua anggota ridels hanya bisa menunggu dan terus berharap.
Berharap agar sahabat mereka itu dapat baik-baik saja.. hanya itu permintaan mereka untuk saat ini, tidak ada yang lain.

"Ghazi gimana?" Tanya bryan yang baru saja tiba dengan keringat yang menetes dari sela-sela rambut yang menutupi dahi nya.

Dan juga lengan dan siku kaki nya yang lecet juga mengeluarkan darah

"Lo kenapa bray?" Tanya vanno khawatir dan juga terkejut karena melihat kondisi bryan yang seperti ini. Begitu pula anggota ridels yang lain.

"Gue jatuh dari motor van, separuh jalan ban motor gue tiba-tiba pecah!" ujar nya dan terlihat masih mengatur nafas nya yang terasa sangat berat karena berlari tanpa henti.

"Tapi gak papa kan bray?" Tanya andra.

"Lupain kondisi gue, keadaan ghazi gimana ndra?" Ujar nya lagi dan kali ini bertanya dengan sedikit kesal.

"Masih di dalam bray, cuma ali yang nemenin ghazi. kita semua gak boleh masuk" jawab roki pelan.

Membuat bryan mengacak rambut nya kasar. ia ingin kabar baik, namun jawaban baik yang sedari tadi ia nantikan dijalan tadi tidak ada!! Bakhan di saat ia sudah sampai.

GHAZI ~ (END)Where stories live. Discover now