#sicklit #teenfiction #sadstory
ketika perubahan sikap tidak mampu untuk membawa semuanya kembali seperti dulu...
maka...
kepergian yang akan menjadi jalan keluarnya
~ Ghazi Gibran Pahlevi
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
🔥
"Bang reno, bang regan!!" Teriak arthur kencang tanpa memperdulikan apapun lagi karena ia benar-benar panik saat ini karena kondisi abangnya itu.
"Bang.. bang, bisa bangun?" Tanya arthur.
Ghazi menggeleng. wajah pemuda itu terlihat sangat pucat dan tubuhnya benar-benar lemas saat ini.
karena lelah akibat isi perutnya yang terus-menerus memaksa keluar hingga tenaganya terkuras habis membuat dirinya benar-benar tidak bertenaga bahkan sekedar untuk menjawab pertanyaan dari arthur, adik bungsunya itu.
"Kenapa dek?"
"Astaga ghazi!" Teriak regan sembari menatap tubuh adiknya itu tidak percaya karena tubuh ghazi yang terlihat lemah tak bertenaga.
Sedangkan reno hanya diam, Pemuda itu tidak mengeluarkan suaranya sama sekali.
Namun.
Tindakannya sangat cepat, dengan membawa tubuh sang adik kegendongannya untuk membawanya ke tempat tidurnya.
"Ambilin tas gue dibawah dek, yang kecil. bukan koper" minta regan pada arthur untuk mengambilkan tasnya yang masih ada diruang keluarga hingga dengan cepat arthur mengangguk dan menuruti perintah dari abangnya itu.
REGAN telah kembali. Namun...
Disaat ia baru saja pulang ke indonesia, dirinya malah dibuat panik ketika mendapati kondisi adiknya yang seperti ini.
Kejutan yang ia siapkan karena merahasiakan kepulangannya terasa tidak berarti, karena ia malah mendapatkan kejutan yang seperti ini dari ghazi.
Reno mencari sebuah botol kecil pada laci kamar adiknya itu.
dan disaat ia mendapatkan barang yang dirinya cari, sulung keluarga pahlevi itu langsung memberikan kepada adik pertamanya itu.
"Bang ini apa?" tanya regan bingung.
dirinya benar-benar tidak fokus saat ini, bahkan untuk membaca pada botol cairan injeksi itu saja fikirannya malah ngeblank.
"Nanti gue jelasin re, tapi jangan sampe arthur tau!" jawab reno membuat regan mengangguk mengerti lalu mulai menyuntikkan cairan yang diberikan abang sulungnya ke lengan ghazi.
"Bang lo nyuntikkin apa?" tanya arthur yang baru saja masuk namun malah mendapati sang abang yang menyuntikkan sesuatu ke tubuh ghazi.
