- Gak Tau Kenapa -

52 36 32
                                    

KENDRA DAN SEMUA DIBALIK LAYARNYA

CHAPTER 2 || GAK TAU KENAPA

" lebih deg-degan lihat kamu atau lihat kamu (sama yg lain) "
#Eaaaa

"DEMI APA GAK DI FOLLBACK"  ucap Kazaya dengan nada tinggi. "Giliran temen gue yg cantik di follback, giliran gue kagak " Sambungnya sembari mengetuk tombol berhenti mengikuti.

Hari ini adalah hari Senin. Hari membosankan bagi siswa karena awal bagi setiap mata pelajaran sekolah, tidak bagi Kazaya. Hari ini adalah hari paling bahagia,karena ia dapat bertemu teman baru disana.

" Zaa,sudah bilang Papa hari ini pertama SMA ? " Ucap Khaliza,sang ibu.

"oh iya,belum"

Kazaya pun mengeluarkan ponselnya,dan segera menghubungi ayahnya lewat video call.

"Halo Paa" ucap kazaya sembari melambaikan tangannya.

" Halo, sayang. Gimana siap untuk sekolah ?"

"Siap dongg, masa engga"

"ingat ya. Hati hati sekolanya. Insya Alloh, Papa akan cepet pulang dari sini"

"Siap, kalo gitu Zaya berangkat dulu"

"Papa tutup yaa"

Keduanya pun menutup ponselnya.Zaya pun kini berpamitan dan pergi sekolah. Dengan motor kesanyangannya yang berwarna biru.

●●●●●●

Zaya kini mulai menduduki bangku kelas paling depan. Alasannya, supaya lebih terlihat materi yg disampaikan. Disitu sudah ada dua orang teman sebayanya, mereka pun dengan rendah hati mempersilahkan Kazaya untuk duduk.

Teman sebangku Kazaya bernama Laura katanya sering dipanggil Ura. Wajahnya cantik
memiliki rambut yg panjang.
Teman dibelakangnya bernama Tissa, gadis berkacamata yang mempunyai sifat yang humoris, dan mampu menciptakan gelak tawa walaupun terkesan belum kenal. Teman sebangku Tissa belum datang, menurut Tissa teman sebangkunya itu adalah teman semasa SMP

Mereka berempat bersama teman sebangku Tissa pun menuju ke lapangan untuk acara pengesahan siswa baru. Mereka pun baris sesuai kelasnya.

"Guyss, demi apa Kak Devan cakep bangettttt" Ucap Tissa dengan kedipan kedua matanya.

"Emang sih,dia kan mantan osis di SMP gue " ucap Ura

Kazaya pun hanya tersenyum simpul,vhanya mendengarkan narasi dari pembawa acara. Sontak matanya pun tertuju pada punggung lelaki di depan barisannya. Ya ! Kendra, lelaki yg semalam iya ikuti media sosialnya kemudian Kendra tidak mengikuti balik media sosial Kazaya.

"gw emang kesel sama dia,gak tau kenapa gw pengen liat terus" ucapnya dalam hati. " Tapi gw seneng kalo liat dia," sambungnya.

" Lo waktu itu pilih siapa, Za?" Tanya Tissa yg kini diharaukan oleh Zaya.

Zaya pun hanya terus menatap punggung Kendra, tidak mendengar apa yg disampaikan oleh temannya.

" Za " ucap Laura.

" ZA YA ALLAHHH " Nada tinggi Tissa pun keluar. Kazaya pun terkejut dengan nadanya.

" Apa, gw gak budeg " Ucap Kazaya berbisik karena upacara sedang berlangsung khidmat.

" Lagian lo, dipanggil ga nyaut"

" Liatin apa sih Zay" sambung Laura.

" Hah? Gak liat apa apa"

" Ya kalo gak liat apa apa lo buta Za " Ucap Tissa.

" Liatin crushnya kali tuh " Sambung Azra,teman sebangku Tissa.

Tiba-tiba suara menggema pun terdengar di belakang.

" Sttt jangan ngobrol " ucap lelaki dengan pakaian gurunya.

***

Bahasa Indonesia pun menjadi pelajaran pertama hari ini. Guru pun mulai masuk ke dalam kelas. Semua siswa pun berkenalan satu sama lain, katanya guru Bahasa Indonesia ini akan menjadi walikelas selama berada di kelas 10.

" Nak, lagi ada pelajaran ga? " ucap Bu Tania demgan handphone lekat di telinganya.

Tissa dan teman sebangkunya Azra pun kini berbisik ketika Bu Tania sedang menghubungi seseorang. Mereka meramal orang itu adalah siswa sekolah ini.

" Ya ada lah, orang lagi belajar " Bisik julid Tissa.

" Kasian bet dah disuruh suruh " Sahut Azra.

10 menit orang itu pun datang ke kelas. Kini siswa yang sedang berbincang pun seketika berhenti. Termasuk Kazaya, ia hanya bisa berbohong tentang perasaannya kali ini. Rasanya tak karuan. Entah bagaimana melihat dia. Ya, Kendra.

" Stt Zay,kak Kendra cuyy" ucap pelan Azra.

Kazaya pun membelototkan matanya,ia takut omongan Azra didengar Kendra. "Stt apaan sih" bisiknya pelan.

" Lo suka sama Kak Kendra?" Tanya dingin Laura.

" Hah engga lah Ra" Jawab tegas Kazaya.

Tangannya pun mulai bergerak tak karuan. Dari mulai membenarkan rambut,cari cari pensil, memainkan pulpen dan lain lain.

" Udah lah Za, salting mah salting aja " Ucap Tissa. Kali ini omongan Tissa di dengar Bu Tania, Zaya pun hanya memejamkan matanya dan segera berbalik ke belakang serta memberikan jari telunjuk ke arah Tissa.

"Kenapa Zaya? Salting kenapa? Ciee" Gurau Bu Tania. Memang Bu Tania adalah guru Bahasa Indonesia yang fasih dalam percintaan.

" Eng-ngak bu, ini Tissa becanda " Sahut Zaya dengan senyum palsu.Matanya pun mendelik ke arah Tissa.

"Sorry Za,peace " Ucap Tissa

" Btw kalian pada ambil eskul apa " Tanya Laura.

"Padus " Ucap Tissa dan Zaya bersamaan.

"Lho? sama dongg. Akhirnya gw ada temen" Jawab Laura.

" Lah gw sendiri dong " lanjut Azra.

" Suruh siapa lo ambil Karate Ra "ucap Tissa.

" Ya kan emang bakat,ah gak seru lo pada "

Kazaya pun hanya menahan senyumnya. Lagi lagi ia ingin melihat lelaki didepan meja guru.

" sebenernya gw udah tau mukanya dia,tapi ni mata pengen liat terus " Gumam Zaya dalam hati.

****
YEAY CHAPTER 2
sebenernya gak tau harus ceritain apa lagi.
.
.
bagus gak sih?
Terimakasih ya yg sudah vote,jgn lupa comment dan share yaa
♡♡

Kendra dan Semua Dibalik LayarnyaWhere stories live. Discover now