Transfer 06 [First Kiss] rev.

15.3K 742 102
                                    

Time: Sekarang

"Flamia, kenapa kau melamun? Apakah kau sedang memikirkan hal aneh lagi?"

"Kenapa kau selalu berburuk sangka? Tentu saja tidak, tapi aku akan melakukannya sekarang. Fufu.."

Kuro mendesah.

"....kadang aku tak bisa membedakan kalian berdua. Jujur saja ini membuat pikiranku lelah."

Di samping Kuro, Flamia sedang tersenyum sendiri seperti sedang memikirkan suatu yang lucu. Sayangnya hal itu justru membuat Kuro waspada dengan rencana apa yang muncul di kepala istrinya itu.

Meskipun berbeda, namun Ruko dan Flamia memiliki kesamaan yang sama dalam hal merayu Kuro. Tidak hanya itu, Kuro sekarang tak bisa lari dari mereka berdua di dunia nyata maupun di CSO.

Di dunia nyata, Ruko selalu menggoda Kuro. Dan ketika Kuro kabur ke dunia maya, dia direpotkan oleh Flamia. Tak mengherankan jika pikiran dia cepat lelah. Apalagi dia juga dihadapkan dengan caci maki di dunia maya dari penggemar Flamia selama 2 bulan terakhir. Untung saja dia tak terlalu sering berinteraksi di dunia maya, jadi ini sedikit meringankannya.

....setidaknya itulah yang Kuro harapkan.

Setelah menikah dengan Flamia di CSO, kehidupan Kuro seolah berubah 180 derajat. Hampir.

Dia dikenal sebagai murid yang tak terlalu menonjol, namun kini semua murid di sekolah tahu siapa dirinya. Hal ini masih membuat Kuro bisa bertahan karena kehidupan di sekolah tak berbeda dengan sebelumnya, hanya saja kini tak ada yang tak tahu siapa dirinya. Tentu ini salahnya sendiri karena tak menggunakan nama samaran dan memodifikasi karakternya.

Satu hal yang membuat Kuro tak nyaman adalah saat penggemar Flamia yang merupakan seorang Cracker mencari tahu tentang keluarga Kuro. Hal ini tentu langsung membuat Kuro kawatir, tapi tampaknya Cracker itu tak menemukan apapun karena sejak awal tak ada hal yang spesial mengenai keluarga Kuro.

Saat ini mereka berada di Midgard, dunia manusia tepatnya di kota Afarp. Kota itu adalah pusat perbelanjaan item yang terbesar di Midgard. Sayangnya mereka berada di kota Afarp bukan untuk membeli senjata atau item.

"Baiklah, persiapan kita semuanya sudah selesai. Kita bisa pergi kapan saja, tapi kenapa kita bulan madu?"

Alasan mereka belanja adalah untuk keperluan mereka selama bulan madu di sebuah tempat yang Kuro belum tahu. Flamia bilang tempat itu adalah kejutan, jadi dia menyerah untuk mencari tahu.

Dan alasan kenapa mereka bulan madu meskipun mereka berada di sebuah game adalah karena mereka berdua ingin istirahat setelah mengalahkan Demon King di dunia ketiga, Alfheim dua setengah bulan yang lalu.

Meskipun disebut bulan madu, namun mereka tak bisa selalu bersama karena Kuro disibukkan dengan kegiatan sekolahnya. Karena itulah dia akan Log In setelah pulang sekolah dan bersama Flamia hingga tengah malam.

Ini suatu yang mereka putuskan bersama, jadi tak ada alasan untuk protes. Tidak, lebih tepatnya Kuro tak bisa protes dan lari.

"Kenapa kau menanyakan ini lagi? Kita baru saja menikah, tentu saja kita harus berbulan madu. Berdua..."

"........"

Flamia merangkul lengan Kuro dengan erat, lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Kuro dan berbisik.

"(Atau Kuro lebih suka melakukannya di dunia nyata?)."

"..........."

Kuro langsung bergidik dan segera ingin kabur lalu membatalkan rencana mereka untuk bulan madu, tapi itu mustahil karena dia tak bisa melawan istrinya yang merupakan salah satu Liber terkuat di CSO.

Celestial Soul Online [End]Where stories live. Discover now